REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sutradara terkenal Martin Scorsese mengatakan dia telah melewatkan kesempatan menyutradarai Joker. Film Joker saat ini menjadi film dengan peringat R terlaris sepanjang masa.
Scorsese menjadi berita utama baru-baru ini karena menyebut film dari buku komik, khususnya film Marvel. Ia membandingkannya dengan taman hiburan.
Namun, dalam sebuah wawancara dengan BBC, Scorsese mengungkapkan bahwa ia pernah mempertimbangkan untuk mengarahkan Joker, sebuah kisah asal-usul untuk musuh besar Batman dari DC Comics.
"Saya sering memikirkannya selama empat tahun terakhir, Joker. Tapi saya memutuskan tidak punya waktu untuk itu," kata Scorsese (76 tahun) dilansir dari Fox News, Rabu (6/11).
Scorsese mengatakan fisiknya menjadi alasan tidak memproduksi film itu, tetapi ia menyatakan bahwa ada juga alasan pribadi ia tidak ingin menjadi sutradara Joker. "Pada akhirnya, saya tidak tahu apakah saya memiliki kemampuan untuk mengambil langkah berikutnya, yang merupakan karakter ini berkembang menjadi karakter buku komik. Itu berkembang menjadi abstraksi, tidak berarti itu adalah seni yang buruk, tapi itu bukan untuk saya," kata Scorsese.
Terlepas dari pujiannya untuk Joker, ia menyatakan bahwa film-film superhero masih dalam kategori yang berbeda.
"Film-film superhero, seperti yang saya katakan, adalah bentuk seni lain, itu tidak mudah dibuat. Ada banyak orang yang sangat berbakat melakukan pekerjaan dengan baik dan banyak orang muda benar-benar menikmatinya. Tapi saya pikir itu lebih merupakan perpanjangan dari taman hiburan." tuturnya.