Jumat 04 Oct 2024 19:01 WIB

Berlatar Tahun 1985, Joker: Folie a Deux tidak Masuk Linimasa DC Universe

Sekuel Joker ungkap jarak waktu yang jelas antara film pertama dan kedua.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Indira Rezkisari
Joaquin Phoenix di premier Joker: Folie a Deux, Senin (3-92024), di TCL Chinese Theatre Los Angeles.
Foto: Jordan Strauss/Invision/AP
Joaquin Phoenix di premier Joker: Folie a Deux, Senin (3-92024), di TCL Chinese Theatre Los Angeles.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Film “Joker: Folie a Deux” akhirnya mengonfirmasi kapan tepatnya peristiwa di film sekuel Joker ini berlangsung. Dengan banyaknya project DC yang telah diproduksi, tidak mudah melacak kapan peristiwa di setiap film terjadi. Apalagi setelah James Gunn dan Peter Safran merombak DC Universe, membuat linimasa DC semakin kacau.

Salah satu proyek DC yang paling populer dalam beberapa tahun terakhir adalah film “Joker” arahan Todd Phillips. Film yang dirilis tahun 2019 ini meraih kesuksesan besar bagi studio, sehingga kini menghasilkan sekuelnya yaitu “Joker: Folie a Deux”. Dalam sekuel ini, terungkap bahwa ada jarak waktu yang jelas antara film pertama dan kedua, memberikan gambaran mengenai periode dalam film tersebut.

Baca Juga

Seperti dilansir Screenrant, Jumat (4/10/2024), disebutkan bahwa film pertama “Joker” dikonfirmasi berlatar di tahun 1981. Linimasa di film pertama ini awalnya membingungkan karena berbeda dari sumber aslinya dan tidak sejalan dengan project “Batman” yang lain.

Namun, latar waktu ini menjadi masuk akal mengingat sang sutradara ingin membuat film yang terpisah dari DC Universe. Dengan demikian, Todd Phillips sengaja menjauhkan film “Joker” dari timeline resmi DC.

“Joker: Folie a Deux” berlatar empat tahun setelah film pertama yaitu pada tahun 1985. Pilihan waktu ini dipilih karena dianggap paling cocok untuk cerita di sekuel tersebut.

Seperti halnya Joker, sekuel “Joker: Folie a Deux” juga tidak terhubung dengan proyek DC Universe lainnya. Keduanya dapat dianggap sebagai bagian dari timeline DC Elseworlds --istilah ini berasal dari komik DC yang merujuk pada cerita-cerita yang berlangsung di luar kanon utama DC. Meskipun logo resmi DC Elseworlds baru mulai digunakan pada 2025, James Gunn sudah mengonfirmasi bahwa “Joker: Folie a Deux” akan berada di bawah bendera Elseworlds.

Phillips juga ingin memastikan bahwa film-film Joker yang digarapnya menjadi proyek yang berdiri sendiri dan tidak akan digabungkan ke dalam DC Extended Universe atau DC Universe yang lebih besar. Dengan adanya konsep Elseworlds, studio DC dapat lebih leluasa untuk mengembangkan proyek-proyek yang berdiri sendiri dengan time line berbeda.

Film “Joker: Folie a Deux” sendiri akan mempertemukan Joaquin Phoenix sebagai Arthur Fleck, dan Lady Gaga sebagai Harley Quinn. Film yang telah tayang di bioskop ini berfokus pada karakter Arthur atau Joker yang menjadi tersangka kasus pembunuhan pembawa acara talkshow. Arthur ditahan di Arkham, penjara yang memiliki fasilitas psikiatri.

Sembari menunggu persidangannya, Arthur yang dikenal sebagai Joker bertemu dengan psikolog bernama Lee Quinzel alias Harley Quinn. Pertemuan itu pada akhirnya menumbuhkan perasaan cinta di antara keduanya. Joker menemukan bakatnya dalam bermain musik, adapun Quinn merasa tidak kesepian setelah bersamanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement