Kamis 07 Nov 2019 13:01 WIB

Maruf: Hanya di Indonesia RS Dibangun Gotong Royong

RS Syubbanul Wathon dikerjakan gotong royong oleh banyak pihak

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat meresmikan Rumah Sakit Umum Syubbanul Wathon di Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/11).
Foto: Fauziah Mursid / Republika
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat meresmikan Rumah Sakit Umum Syubbanul Wathon di Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin baru saja meresmikan Rumah Sakit Umum (RSU) Syubbanul Wathon di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/11). Penandatanganan prasasti menandai peresmian rumah sakit yang dibangun atas kerjasama PBNU, Lippo Group dan pesantren di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, Kiai Ma'ruf juga menyinggung pembangunan RS Syubbanul Wathon yang dikerjakan gotong royong oleh banyak pihak. Menurut Ma'ruf, itu mencerminkan ciri khas Indonesia.

"Saya kira ini ciri khas Indonesia, mungkin di negara lain hampir tidak ada rumah sakit, sekolah yang dibangun oleh secara gotong royong, dan ini suatu kelebihan," ujar Ma'ruf di Tegalrejo, Magelang, Kamis (7/11).

Ma'ruf Amin menyebut, tradisi gotong royong merupakan suatu kearifan lokal bangsa Indonesia. Karena itu, ia berharap tradisi gotong royong tersebut terus dipertahankan oleh masyarakat Indonesia. Ia pun mengapresiasi kerjasama PBNU, Lippo Group dan Pesantren dalam pembangunan RS tersebut.

"Ini suatu kelebihan, atau apa yang kita sebut suatu kearifan, kearifan kita, kearifan nasional, kearifan lokal yang perlu dijaga," ujar Ma'ruf.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu pun berharap nantinya RS Syubbanul Wathon menjadi rumah sakit yang dapat melayani semua masyarakat. Tak hanya itu, ia berharap RS Syubbanul tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga ikut membantu Pemerintah dalam progtam pencegahan penyakit.

"Bagaimana juga melakukan upaya-upaya pencegahan,  promotif ya, tidak hanya kuratif sebab penting supaya yang sakit tidak banyak," kata Ma'ruf.

Peresmian RS yang dibangun sejak 2018 itu dihadiri pendiri dan chairman Lippo Group Mochtar Riady, Menteri Kesehatan RI Letjen TNI (Purn) Terawan Agus Putranto, Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, manajemen RSU Syubbanul Wathon dan Siloam Hospitals Group.

Beragam pelayanan dan fasilitas rumah sakit yang berkapasitas 122 tempat tidur ini, antara lain instalasi gawat darurat 24 jam, laboratorium dan farmasi 24 jam, serta fasilitas penunjang seperti ultrasonografi dan X-ray.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement