REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Politikus Golkar Darul Siska, salah satu pendukung langkah Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebagai calon ketua umum mengatakan tetap akan bertemu konstituen di luar Jakarta. Meskipun DPP Golkar mengeluarkan pelarangan keluar Jakarta bagi kader sebelum musyawarah nasional (Munas).
Darul mengatakan, pihaknya tetap berpikir positif bahwa pelarangan itu agar konsentrasi kader tetap terjaga untuk munas yang akan digelar Desember mendatang. Namun, larangan itu baru muncul setelah adanya berbagai jadwal pertemuan.
"Jadi, menurut saya kita positif thinking saja, supaya orang semua konsentrasi di munas, tetapi jangan juga terlalu diprotektif, karena banyak juga teman teman yang sudah punya jadwal lebih dulu dengan konstituennya yang mengundang orang banyak," kata Darul Siska di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Selasa (12/11).
Darul menyatakan, banyak kader yang sudah merencanakan pertemuan dengan konstituen partainya di daerah. Terlebih, mereka yang baru terpilih ingin berterima kasih pada para pendukung maupun pengurus di daerah. Maka pelarangan itu dinilainya bakal sulit membendung pertemuan kader yang sudah direncanakan itu.
"Memang ada pertemuan dengan konstituen apalagi ini kan sebagian baru terpilih, tentu ada yang berterimakasih kepada kawan kawan konstituen yang timnya mendukung di daerah. Itu kan susah dilarang, (karena) sudah terjadwal lebih awal," kata dia.
Darul sendiri menyatakan, dirinya akan tetap bertolak ke luar Jakarta dan akan menemui timnya. Anggota dewan itu bersikeras bertemu timnya lantaran sudah membuat janji yang menurut dia sulit dibatalkan.
"Saya sendiri akan bertemu dengan tim saya kira kira 80 orang, dan sudah terjadwal dan segala persiapannya sudah, temptnya sudah di-DP, orangnya sudah diundang, kan tidak bisa dibatalin dong," ucap Darul Siska.
Sebelumnya, Fraksi Partai Golkar di DPR meminta kepada seluruh anggotanya untuk tidak meninggalkan Jakarta hingga awal Desember mendatang. Hal itu tertuang dalam surat edaran Fraksi Partai Golkar bernomor INT.00.210/FPG/DPRRI/XI/2019.
"Sesuai instruksi Ketua Umum DPP Partai Golkar (Bapak Ir. H. Airlangga Hartarto, MMT, MBA) kepada seluruh anggota FPG DPR RI dilarang meninggalkan Jakarta sampai dengan selesainya Munas Partai Golkar tanggal 6 desember 2019," demikian bunyi surat edaran tersebut.