Kamis 14 Nov 2019 02:18 WIB

Polisi Italia Tangkap Dua Orang yang Berniat Ledakkan Masjid

Kelompok itu berencana meledakkan masjid dengan merusak pipa gas.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi Aksi Pengeboman
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Aksi Pengeboman

REPUBLIKA.CO.ID, SIENA --- Aparat kemanan Italia menangkap dua orang yang diduga merencanakan serangan teror terhadap sebuah masjid. Menurut laporan kantor berita Italia, ANSA, kedua orang yang ditangkap aparat Italia itu adalah seorang bankir berusia 60 tahun dan putranya yang berusia 22 tahun.

Keduanya dicurigai berencana untuk membom sebuah masjid di pusat kota Colle di Balik d'Elsa dekat Siena. Selain itu polisi Italia juga tengah memeriksa sepuluh orang lainnya terkait perencanaan pengeboman masjid.

Dilansir Daily Sabah pada Rabu (13/11), polisi Italia mengatakan bahwa kelompok itu berencana meledakan masjid dengan merusak pipa gas, namun kelompok itu membatalkan rencananya karena takut akan ditangkap polisi.

Divisi operasi khusus kepolisian Florence dan Siena melakukan pencarian dan menemukan tempat penyimpanan senjata dan bahan peledak yang disembunyikan di rumah, gudang dan kantor di Provinsi Siena. Sejumlah gambar yang disita polisi memperlihatkan barang bukti yang disita berupa sejumlah senapan, barang-barang berkaitan dengan perang dunia II termasuk topi Nazi, simbol swastika dan bendera fasis.

Dari laman media sosial orang-orang yang diciduk aparat itu diketahui salah satu diantaranya pernah mengunggah foto pribadi dengan mengenakan seragam dan lencana SS, mengendarai Sespan militer. Sedang tersangka lainnya diduga termasuk kelompok Movimento Ideal Sociale (MIS) Neo fasis yang mengunggah kalimat 'mereka harus dibunuh pasca perselisihan dengan pekerja asing'.

"Ekstremisme dan terorisme sayap kanan menimbulkan bahaya nyata dan kami berharap semua orang  mengutuk mereka," kata asosiasi Islam Italia Unione delle Comunita Islamiche d'Italia (UCOII) dalam sebuah pernyataan yang diposting di Facebook. UCOII juga mengungkapkan rasa terima kasih pada aparat keamanan Italia.

"MAsjid mengatakan akan selalu menjadi tempat "koeksistensi, persaudaraan, perdamaian dan integrasi. Pintu-pintu masjid Colle Val d'Elsa akan selalu terbuka untuk semua dengan cinta dan keramahtamahan, seperti yang selalu terjadi baik untuk Muslim dan non-Muslim," kata UCOII.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement