Rabu 13 Nov 2019 20:51 WIB

Kemenhub akan Pastikan Status Pelaku Bom di Ojek Daring

Pengawasan terhadap ojek daring akan diperketat.

Grab Indonesia
Foto: AP/Achmad Ibrahim
Grab Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan akan memastikan status pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, merupakan pengemudi ojek daring atau bukan. “Saya konfirmasi dulu, apakah benar yang bersangkutan pengemudi atau bagaimana,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi usai rapat kerja dengan Komisi V DPR, di Jakarta, Rabu (13/11).

Budi mengatakan saat ini tidak dapat dipungkiri bahwa atribut ojek daring bisa didapatkan secara bebas, baik itu helm maupun jaket. “Sekarang gini, jaket itu bisa di mana-mana. Dijual bebas juga. Bisa jadi bentuk penyamaran, seolah profesi itu jadi bebas ke mana-mana,” katanya.

Baca Juga

Ia juga akan berkoordinasi dengan aplikator terkait usulan pembatasan penjualan dan pendistribusian atribut ojek daring. “Berikutnya komunikasi dengan aplikator, apakah mungkin penjualannya atau pendistribusiannya dibatasi pada profesi,” katanya.

Dengan kejadian seperti itu, Budi mengatakan akan memperketat pengawasan terhadap ojek daring karena selama ini hanya terfokus pada keselamatan dan keamanan berkendara. “Di ojek online kan selama ini hanya peraturan untuk keselamatan dan keamanan. Ternyata ada seperti ini, nanti kita optimalkan pengawasan kita. Mungkin dalam bentuk aplikasi atau apa,” katanya.

Sementara Menteri Perhubungan Budi mengimbau aplikator untuk memperketat seleksi calon pengemudi ojek daring guna menjamin keselamatan terkait adanya aksi bom bunuh diri yang beratribut ojek daring. “Tentu ini menjadi suatu evaluasi bagi kita bagi operator, kalau itu memang pengendara online, untuk melakukan seleksi secara baik, baik melalui tatap muka walaupun melalui suatu penelitian secara acak apa yg dikomunikasikan oleh yang bersangkutan,” kata Menhub

Sebelumnya, terjadi ledakan bom bunuh diri di Polres Medan, Sumatera Utara, pada Rabu pagi tadi pukul 08.45 WIB. Berdasarkan informasi kepolisian ledakan dilakukan oleh orang yang menggunakan atribut ojek daring. Kepolisian menduga pelaku tewas dalam kejadian tersebut.

 

 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement