Rabu 13 Nov 2019 21:57 WIB

Doctor Sleep, Kisah Mereka yang Bersinar

Doctor Sleep merupakan sekuel The Shining yang diadaptasi dari novel Stephen King.

Rep: MG 03/ Red: Reiny Dwinanda
Ewan McGregor berperan sebagai Danny Torrance dalam Doctor Sleep.
Foto: Warner Bros
Ewan McGregor berperan sebagai Danny Torrance dalam Doctor Sleep.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mulai diputar pada pekan lalu (6/11), Doctor Sleep masih tayang di bioskop Indonesia. Sekuel dari film The Shining yang rilis sekitar 39 tahun lalu (1980) ini disutradarai oleh Stanley Kubrick.

Doctor Sleep menceritakan tentang Dan yang semasa kecil dipanggil Danny Torrance. Film bergenre horror ini juga mengangkat kisah Abra, anak yang memiliki kelebihan sama seperti Dan.

Baca Juga

Film yang diadaptasi dari novel Stephen King ini kembali menceritakan kisah Danny Torrance yang mengalami trauma akibat kejadian empat puluh tahun silam di Hotel Overlook tempat ia dan keluarganya tinggal. Danny yang dalam Doctor Sleep menamai dirinya Dan sudah berusaha menutupi kemampuannya dan berusaha hidup tenang.

Akan tetapi, semuanya berubah saat ia bertemu dengan Abra Stone (Kyliegh Curran), seorang anak perempuan yang memiliki kemampuan untuk melihat hal yang tak terlihat dalam pikirannya. Ia juga bisa berkomunikasi lewat pikiran dengan Dan yang awalnya ia kira sebagai teman imajinasinya.

Kemampuan Abra untuk melihat sesuatu dan mengendalikan berbagai hal dengan pikiran memiliki kemiripan dengan Dan serta Dick Halloran (Scatman Crothers) yang ada dalam film The Shining. Dick mengatakan kepada Dan kecil bahwa kekuatan itu bukanlah penyakit, melainkan cahaya yang dimiliki oleh orang-orang tertentu di dunia.

Sepanjang film, penonton akan diajak untuk merasakan dan masuk ke pikiran Abra dan Dan. Melalui berbagai adegan menegangkan, Doctor Sleep juga berhasil membuat penontonnya menahan napas dan berteriak kaget saat penayangannya di Plaza Indonesia, Selasa (5/11) lalu.

Konflik yang dihadirkan dalam Doctor Sleep adalah pertarungan antara Abra dan Rossie (Rebecca Ferguson). Rossie sebagai sosok antagonis bersama kelompoknya, True Knot, berusaha mencari Abra untuk dibunuh dan diambil uapnya. Uap tersebut diyakini dapat membuat True Knot hidup selamanya.

Kelebihan atau sinar yang dimiliki oleh Rossie dan Abra menjadi perantara pertemuan keduanya. Rossie melihat bahwa Abra tengah mengawasi ia dan teman-temannya yang terus menghabisi nyawa orang untuk mengambil uapnya. Sedangkan Abra menyadari bahwa ia dalam bahaya dan dalam intaian Rossie.

Gambaran kelebihan dan kekuatan dalam The Shining dan Doctor Sleep tidak jauh berbeda. Keduanya memiliki alur yang mirip, hanya saja Doctor Sleep berhasil menyuguhkan adegan-adegan yang lebih menegangkan, terutama di sepuluh menit terakhir.

Film Doctor Sleep yang telah dirilis sejak bulan lalu di beberapa negara mendapat respons yang cukup baik dari penonton. Situs penilaian film IMDb memberi nilai 7,5 dari 10.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement