REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Krakatau Steel (Persero) Tbk membantah kabar penangkapan seorang terduga teroris oleh Densus 88 adalah petinggi Krakatau Steel. Corporate Secretary Krakatau Steel Pria Utama mengatakan, terduga teroris bukan petinggi Krakatau Steel, melainkan karyawan dengan level staf setingkat supervisor.
"Berdasarkan informasi yang kami peroleh, yang bersangkutan adalah karyawan level staf setingkat supervisor di Krakatau Steel dan bukan merupakan petinggi atau level manajemen di Krakatau Steel," ujar Pria dalam keterangan tertulis yang diterima Republika di Jakarta, Kamis (14/11)
Pria mengatakan, manajemen Krakatau Steel mendukung langkah-langkah yang dilakukan aparatur hukum dalam rangka memerangi terorisme di Indonesia. Krakatau Steel juga menyerahkan terduga teroris untuk menjalani proses hukum.
"Atas berita penangkapan tersebut, segenap manajemen Krakatau Steel tetap menghormati dan menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berlaku," ungkap Pria.