REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional sofbol Indonesia menargetkan tiket partai final pada ajang multievent SEA Games 2019 Filipina pada November mendatang. Pelatih Kepala Sofbol Indonesia Leonard Djarkasih mengatakan, target tersebut ditetapkan mengacu pada peta kekuatan negara-negara Asia Tenggara, di mana Filipina dan Indonesia merupakan dua negara yang unggul di cabang olahraga ini.
“Paling tidak bisa masuk final dulu. Kalau bisa dapat medali emas itu bonus,” kata Leonard saat ditemui di Lapangan Softball, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (14/11).
Target sofbol di SEA Games 2019 ini dinilai Leonard tidak muluk-muluk. Timnas sofbol Indonesia, menurutnya sudah cukup beruntung apabila bisa melangkah ke final mengalahkan Singapura dan Thailand yang kemampuannya juga tak bisa diremehkan begitu saja.
“Tuan rumah memang musuh bebuyutan, apalagi Singapura sekarang mulai naik,” kata dia.
Sofbol Indonesia pernah mencatatkan sejarah dengan menjadi juara pada SEA Games 1997 dengan dua medali emas. Terakhir, di SEA Games 2015, tim Merah Putih harus puas berada di posisi runner-up setelah dikalahkan Filipina di final.
Meski memiliki beberapa kenangan buruk saat menghadapi tuan rumah, Leonard tetap optimistis anak asuhnya bisa mencapai final dan mengatasi permainan timnas Filipina pada SEA Games tahun ini. Apalagi timnas sofbol sudah mulai menggelar latihan sejak awal Maret lalu.
Saat ini, timnas sofbol tengah dalam tahap finalisasi dan mematangkan teknik permainan seperti defense dan offense. Mereka juga akan menjalani beberapa kali pertandingan persahabatan beberapa pekan sebelum berangkat ke Filipina.
Timnas sofbol Indonesia akan mengirimkan 17 pemain pada pesta olahraga dua tahunan itu. Sebagai bentuk upaya regenerasi, para pemain yang turun nanti terdiri dari 70 persen atlet senior serta 30 persen atlet junior.