Ahad 17 Nov 2019 18:30 WIB

PBNU Apresiasi Peran Historis dan Kekinian Muhammadiyah

Muhammadiyah menapaki usianya ke-107 tahun.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Muhammadiyah
Foto: wikipedia
Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah sebagai salah ormas Islam di nusantara telah menapaki usianya yang ke-107 tahun. Seluruh warga Muhammadiyah akan memperingati miladnya pada 18 November 2019 dengan mengangkat tema “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”.

Waki Sekjen Pegurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Masudi Baidlowi mengapresasi kontribusi yang diberikan Muhammadiyah kepada negara selama ini, baik melalui peran histroris maupun peran kekinian.

Baca Juga

“Muhammadiyah saya kira juga memiliki tokoh nasional yang berperan besar untuk berdirinya Republika ini. Jadi dia mempunyai peran historis dan peran yang baik untuk masa kekinian lewat pembangunan SMD yang luar biasa, membangun manusia berkhlakul karimah lewat sistem pedidikannya yang saya kira banyak menginspirasi ormas lain,” ujar Masduki saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (17/11).

Dia mengatakan, dalam membangun sistem pendidikan, khususnya terkait dengan perguruan tinggi, NU juga banyak terinsiprasi dari Muhammadiyah. Sebaliknya, kata dia, Muhammadiyah juga banyak terinspirasi dari NU dari hal pembangunan pendidikan pesantren.

“Artinya, kita saling mengisi antara organisasi satu dengan organisais lain. Bukan hanya Muhammadiyah dan NU saja, tapi juga ormas lain yang juga ikut mendirikan republik ini,” ucapnya.

Selain itu, Masduki juga mengapresiasi peran Muhammadiyah yang selama ini telah menjadi perantara yang strategis antara umat Islam dan negara, sehingga Indonesia saat ini mejadi negara percontohan negara muslim dunia dalam menyelenggarakan politik demokrasi.

“Ketika misalnya ada tekanan dari negara terhadap masyarakat, maka organisasi seperti Muhamamdiyah atau NU beperan jadi pelindung,” kata Jubir Wakil Presiden KH. Mas’ruf Amin ini.

Menurut dia, Kiai Ma’ruf sendiri juga telah mengimbau kepada ormas-ormas keagamaan untuk terus memberikan narasi-narasi yang harmonis antar penganut agama di Indonesia. Menurut dia, peran-peran ini juga telah dijalankan dengan baik oleh Muhammadiyah.

“Peran ormas seperti Muhamamdiyah saya kira sangat besar untuk menciptakan ini. Bisa dibayangkan kalau misalnya Muhammadiyah tidak mengambil peran untuk menciptakan harmoni masyarakat itu akan sangat merepotkan buat negara,” jelas Masduki.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement