Senin 18 Nov 2019 21:35 WIB

Semakin Banyak Gedung Pencakar Langit di Pinggir Kota Melbourne

Pembangunan gedung-gedung tinggi ini salah satu bukti berkembangnya ekonomi.

Red:
.
.

Dalam beberapa tahun terakhir pembangunan gedung tinggi yang dulunya hanya di pusat kota Melbourne, sekarang sudah menyebar ke kawasan permukiman pinggir kota. Salah satunya adalah di kawasan pemukiman Box Hill sekitar 20 km sebelah timur dari pusat kota.

Pembangunan gedung-gedung tinggi ini sebagian dilihat sebagai bukti berkembangnya ekonomi, sebagian melihat lingkungan mereka berubah menjadi hutan beton.

Dalam survei yang dilakukan oleh Australia Talks National Survey mayoritas warga Australia (61 persen) mengatakan pertumbuhan penduduk adalah masalah di negara ini.

Oliver dan Marian Chin mengatakan mereka sudah tidak sabar untuk pindah ke apartemen baru, yang berlokasi di Sky One Tower di Box Hill yang memiliki 36 lantai.

 

Dengan tinggi 122 meter, kompleks apartemen ini sekarang merupakan bangunan tertinggi di luar pusat kota Melbourne yang dikenal dengan sebutan Melbourne CBD.

Sky Tower ini mengalahkan gedung tinggi lainya di kawasan yang sama Whitehorse Towers yang memiliki tinggi 115 yang terletak hanya beberapa ratus meter jauhnya.

Pembangunan lain bernama Sky Village yang akan memiliki 18 lantai dengan kompleks untuk pemukiman dan bisnis juga sedang dibangun.

Pasangan keluarga Chin ini yang semula berasal dari Taiwan, sekarang ingin pindah dari rumah mereka di Balwyn, yang berjarak beberapa kilometer jauhnya dari Box Hill.

Mereka mengatakan apartemen baru di lokasi Box Hill ini sangat cocok dengan keinginan mereka untuk pensiun.

 

"Sekarang saya puas dengan gedung ini. Dan teman-teman saya bergurau "ya kamu sekarang pindah ke sebuah kapal pesiar besar." kata Marian Chin yang berusia 68 tahun.

Bagi keluarga China, kepindahan ini adalah kesempatan untuk membentuk komunitas baru, dengan banyak anggota keluarga dan teman-teman mereka juga tinggal di gedung yang sama.

Oliver Chin (72 tahun) mengatakan di saat dia bertambah tua, mereka ingin tinggal di kawasan yang dekat dengan rumah sakit, perpustakaan, pusat belanja, dan toko makanan Asia.

Kami berusaha menjaga diri sendiri kalau bisa sampai meninggal nanti," katanya.

"Saya tidak mau menggantungkan diri pada orang lain. Dengan tinggal di sini kami bisa melakukannya."

Hutan beton

Namun bagi beberapa warga seperti Angela yang tidak mau menyebut nama keluarganya, dia sekarang kecewa karena kawasan pemukiman seperti Box Hill dipenuhi dengan gedung-gedung tinggi.

Dia mengatakan dulu di membeli rumah di Box Hill karena terkenal karena pemukiman yang hijau di kawasan Timur, namun pembangunan yang cepat membuat kawasan ini sangat berubah.

 

"Ini bukan keadaan ketika kami dulu membeli," katanya.

"Bagi mereka yang sudah lama tinggal di sini kami membeli rumah di sini karena kawasan hijau dan banyak pohon."

"Udaranya segar dan anak-anak bisa main di luar rumah dan menyenangkan. Sekarang keadaaannya tidak lagi begitu."

 

Angela mengatakan dia tidak menentang adanya pembangunan gedung, namun membangun banyak gedung baru dengan 30 lantai terlalu banyak dan dilakukan tanpa konsultasi dengan warga.

"Ini terjadi sangat cepat, terlalu cepat. Dan saya kira mereka tidak merencanakan dengan baik."

"Saya tahu mereka ingin menjadikan (Box Hill) sebagai CBD kedua."

"Di sini tidak ada jalan-jalan yang mendukung. Kita tidak memiliki insfrastruktur untuk mendukung."

Selalu ada yang menentang

Pertanyaan mengenai semakin banyaknya gedung bertingkat tinggi dan jumlah warga yang semakin banyak tidaklah terbatas di Box Hill saja, karena penduduk Sydney dan Melbourne diperkirakan akan berjumlah 8 juta di tahun 2050.

Menurut sensus tahun 2016, semakin banyak warga Australia yang tinggal di apartemen, dengan tingkat hunian apartemen naik 78 persen dalam 25 tahun terakhir.

Walikota Whitehorse City Council Sharon Ellis mengatakan beberapa gedung pencakar langit sudah disetujui pembangunannya di wilayahnya dan semakin banyak akan dibangun di masa depan.

"Selalu akan ada yang menentang pembangunan dimana saja," katanya.

"Masalah tempat parkir adalah salah satu masalah utama yang paling dikhawatirkan warga."

Namun dia mengatakan adanya perubahan akan membawa manfaat, dan pembangunan juga menciptakan pertumbuhan, baik lapangan kerja maupun kemudahan bagi warga yang ada.

"Ini adalah realitas yang harus kita terima karena jumlah penduduk kita terus meningkat," katanya.

"Dulu yang banyak dibangun adalah rumah satu lantai dengan tanah rata-rata 250 meter persegi, namun kenyataannya itu tidak bisa dilakukan," tambahnya.

Warga Australia harus berubah, karena Sharon Ellis dan mengatakan semakin banyak anak muda yang lebih memilih tinggal di apartemen, meskipun ada laporan lain yang mengatakan generasi milenial tidak ingin tinggal di apartemen dan ingin memiliki rumah yang ada halaman belakangnya.

 

Peningkatan populasi

Gary Ma manajer umum pengembang Ironfish Melbourne, yang terlibat dalam pendanaan pembangunan Whitehorse Towers di Box Hill mengatakan 70 persen kliennya adalah keturunan Asia.

Dia mengatakan tidak khawatir bahwa proyek apartemen seperti ini akan mengubah karakter pemukiman di sana menjadi hanya berisi warga dari satu etnis saja.

"Kita tidak bisa menghentikan orang menyukai sesuatu, karena kita memiliki budaya berbeda," katanya.

"Box Hilll sudah mengalami perkembangan pesat," katanya merujuk pada naiknya harga properti di sana dalam beberapa tahun terakhir.

 

Dia mengatakan percaya dengan pembangunan gedung-gedung pencakar langit akan terus berlangsung di kawasan pemukiman yang memang bagus.

Gary Ma menambkan bahwa pembangunan seperti ini sudah melibatkan "pemikiran mendalam dari pihak kota praja setempat."

"Kota praja (council) tidak akan mengijinkan adanya pembangunan bila mereka tidak memiliki inifrastruktur untuk mendukung," katanya.

Namun Professor Jago Dodson dari RMIT University di Melbourne mengatakan bahwa sering kali pihak pengembang yang lebih menentukan dalam pembangunan gedung-gedug dan bukannya kota praja setempat.

"Perasaan saya adalah pemerintah negara bagian tidak terlibat banyak dalam penangangan pembangunan gedung-gedung ini," katanya.

"Saya kira mereka membiarkan pengembangan membangun, dan kita melihat bahwa pembangunan infrastruktur di sekitar gedung-gedung tinggi ini tidak banyak dalam soal ruang terbuka."

Professor Dodson mengatakan adanya perbedaan antara mereka yang ingin tinggal di apartemen, dengan mereka yang lebih memilih rumah satu lantai, bisa saja terjadi.

Namun dia mengatakan ini tidaklah disebabkan karena etnis tertentu lebih memilih gaya hidup tertentu.

"Banyak juga warga keturunan Cina yang tinggal di rumah satu lantai," katanya.

"Ada perubahan budaya yang terjadi di sini, khususnya yang terjadi dengan kelompok migran tertentu, namun tidaklah berarti bahwa kelompok tersebut yang menciptakan perubahan," kata Prof Dodson.

Lihat berita selengkapnya dalam bahasa Inggris di sini

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement