Rabu 20 Nov 2019 11:27 WIB

Masjid di Sheffield Gelar Open Day

Open Day merupakan upaya menghilangkan stigma negatif terhadap Islam.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Muslim Inggris
Foto: AP
Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID,SHEFFIELD -- Pada Pekan Antar Agama 2019 Sabtu (16/11) lalu, Masjid Jamia Markazi di Sheffield, kota di South Yorkshire, Inggris, menggelar kegiatan Open Day (hari terbuka) perdana mereka. Masjid yang terletak di Industry Road di Darnall itu membuka pintunya dan menyambut anggota masyarakat dari berbagai agama yang berbeda. 

Ketua Masyarakat Islam South Yorkshire Inggris, Abdool Kadir Gooljar, mengatakan bahwa kegiatan open day itu diadakan dalam upaya untuk menghilangkan ketakutan orang-orang terhadap Islam. Ia mengatakan, masjid di Sheffield ini menjadi tuan rumah berbagai acara dialog antaragama, yang mengakui perbedaan dan berupaya menemukan titik temu. 

"Bisa dibilang lebih penting dari sebelumnya karena orang-orang dari agama dan kepercayaan yang berbeda datang bersama-sama dan dapat mengeksplorasi kesamaan mereka," kta Gooljar, dilansir di The Star, Rabu (20/11).

Ia melanjutkan, bahwa Paus Francis telah mengulangi seruannya agar orang-orang membangun jembatan pemahaman pada pekanan audiensinya di Vatikan. Karena itu, Gooljar mengajak semua pihak dari berbagai kepercayaan untuk membangun jembatan dalam kegiatan open day itu dalam kebaikan dan rasa hormat satu sama lain. 

Selama dialog tersebut, seorang Teolog dan Menteri Methodist terkemuka Dr. Rev. Inderjit Bhogal OBE mengatakan, sudah saatnya semua pemimpin agama yang berbeda berkumpul dan membangun pemahaman yang lebih baik antara masyarakat. 

"Ini yang paling penting untuk membantu orang-orang hidup dengan perbedaan dan menyukai ayat suci Alquran bahwa itu adalah tujuan Tuhan sendiri bahwa kita berbeda, sehingga akan diperkaya oleh perbedaan satu sama lain," kata Bhogal.

Pada kesempatan itu, Lord-Lieutenant (Perwakilan personal kerajaan Inggris di setiap county) di South Yorkshire, Andrew Coombe, memuji komunitas Muslim atas kemurahan hati dan kebaikan mereka di saat terjadi bencana. Hal itu terbukti saat ia mengunjungi Fishlake, sebuah desa di Doncaster yang dilanda banjir, baru-baru ini. Akibat bencana itu, ribuan orang dievakuasi dari rumah mereka. 

Saat kunjungannya ke sana, ia pergi ke gereja dan melihat tempat ibadah umat Kristen itu digunakan untuk membantu para korban. Sementara itu, menurutnya, bantuan yang diberikan kepada para warga setempat rupanya berasal dari tiga orang dari sebuah masjid di Bolton. Mereka mengirimkan 200 sandwich dan makanan panas yang baru dibuat. Pasalnya, mereka akan kembali lagi keesokan harinya untuk mengirim bantuan. 

"Ini adalah isyarat yang luar biasa dari orang-orang di komunitas Anda yang datang ke sana dan segera membantu," kata Coombe.

Mantan anggota parlemen Sheffield Clive Betts, yang juga menghadiri dialog tersebut, memuji kegiatan open day di Masjid Sheffield ini. Ia mengatakan, acara dialog semacam itu membantu orang-orang yang tidak terbiasa dengan Islam untuk datang bersama dan merasakan pengalaman memasuki masjid. 

"Mereka juga dapat mengetahui seperti apa dan mengenal orang-orang yang beribadah di sini dan menghilangkan beberapa ketakutan dan kesalahpahaman yang mungkin mereka miliki," ujarnya.

Salah satu pengunjung yang juga merupakan kepala sekolah Park Academy, Debbie Mcshane, mengungkapkan ini kali pertamanya ia merasakan berada di masjid dan menyaksikan ibadah umat Muslim. Ia mengaku mengetahui kegiatan dialog antar agama di masjid tersebut lantaran itu adalah salah satu masjid lojal untuk siswa di sekolahnya. Beberapa anggota staf di sekolahnya juga datang ke masjid Sheffield ini untuk beribadah. Merekalah yang bertanya apakah dirinya ingin datang ke acara open day yang diselenggarakan masjid tersebut. 

Ia datang satu jam lebih awal sebelum acara dimulai. Karena itu, ia juga menyaksikan komunitas datang untuk beribadah. Ia juga berbicara dengan banyak orang dan mengaku merasa senang melihat kegiatan di dalam masjid. Pasalnya, selama ini ia tidak mengetahuinya. 

"Ini adalah pengalaman yang sama sekali baru bagi saya, karena saya belum pernah ke masjid sebelumnya," kata Mcshane. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement