REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penceramah KH Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq membicarakan soal politik uang saat memberikan tausiah di depan pimpinan dan pegawai KPK,di Gedung KPK, Jakarta, Rabu. Gus Muwafiq berbicara mengenai pesta demokrasi yang dapat berujung politik uang.
"Pilpres itu kan terusan Pilkades. Dari Pilkades ada Pilbub, dari Pilbub ada Pilgub dari Pilgub ada Pilpres. Orang pesta demokrasi, maka sukur-sukur ada duitnya, khan gitu," kata dia.
KPK mengundang Gus Muwafiq dalam kegiatan "Silaturahmi Kebangsaan dan Doa Bersama untuk Negeri". "Yang tidak boleh khan money politic. Money politic urusan KPK sama polisi tetapi kan rakyat pintar namanya bukan money politic, uang bensin," ucap Gus Muwafiq.
Oleh karena itu, kata dia, KPK harus benar-benar cerdas membidik orang-orang yang terlibat dalam money politic tersebut. "Kalau tidak ada yang begini, KPK juga tidak punya kerjaan. Kalau tidak ada, tutup KPK itu," ujar Gus Muwafiq.
Sementara, Ketua KPK, Agus Rahardjo, mengungkapkan bahwa kehadiran Gus Muwafiq ke KPK untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuannya supaya seluruh pegawai KPK menyadari itu, memperkuat integritas dan selalu hidup dalam toleransi yang kuat dan tegaknya NKRI.
Sebelumnya KPK juga menghadirkan Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk memberikan kajian. UAS, sapaan akrabnya, mengisi pengajian bertemakan integritas.
"Temanya tentang integritas, bagaimana dalam Islam kita diajarkan sebesar biji sawi pun kecurangan akan dituntut di hadapan Allah SWT," ujar Ustaz Abdul Somad kepada wartawan seusai mengisi kajian tersebut.