Rabu 20 Nov 2019 17:51 WIB

Menristek Ingin Wujudkan Cita-Cita BJ Habibie

Satu cita-cita Habibie yakni berinovasi dan bisa mengkomersialkan inovasi

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan ingin membangkitkan kembali cita-cita Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie yang belum tercapai. Cita-cita tersebut yakni menjadikan Indonesia dari negara sumber daya alam menjadi negara industri.

Dicapainya cita-cita tersebut, kata Bambang diperlukan kebijakan yang mendorong industri di Indonesia. Menurut dia, langkah pertama yakni memberikan kebijakan yang bisa menarik perusahaan swasta dan memberi mereka insentif untuk mengembangkan produk berdasarkan inovasi.

"Kalau saya bicara dengan teman-temannya Pak Habibie yang sekarang masih ada, ada satu lagi cita-cita beliau yang ingin dilanjutkan, yaitu ketika kita sudah menguasai teknologi, kita harus masuk kepada inovasi dan bisa mengkomersialkan inovasi," kata Bambang, saat menjadi pembicara dalam diskusi di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (19/11). 

Bambang mengungkapkan tugasnya sebagai Menristek/Kepala BRIN adalah memastikan Indonesia akan kembali ke proses industrialisasi selama lima tahun ke depan dengan landasan riset, teknologi, dan inovasi. Menurut dia, Indonesia tidak perlu malu lagi untuk menyatakan bahwa perlu menjadi negara industri.

Dalam rangka menjadikan Indonesia negara industri, ia mengungkapkan pemerintah akan mengajak dan memberi insentif bagi perusahaan swasta di Indonesia untuk dapat menciptakan produk kompetitif yang memenangkan persaingan global.

"Swasta Indonesia kalau ingin menjadi pemenang, kalau ingin menjadi produsen yang kompetitif harus serius pada riset dan pengembangan yang berujung pada pengembangan produk," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement