REPUBLIKA.CO.ID, KUALALUMPUR -- Insiden pemukulan seorang pendukung timnas Indonesia terjadi selepas pertandingan kontra Malaysia pada Kualifikasi Grup G Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11). Netizens Indonesia dihebohkan oleh video pemukulan tersebut berdurasi 44 detik yang tersebar di Twitter.
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria sebelumnya menyayangkan perilaku suporter Malaysia dan mengutuk kerasa tindakan tersebut. Menanggapi hal tersebut, Menpora Malaysia Syed Saddiq mengeluarkan pernyataan resmi melalui akun Twitter pribadinya. Menpora Saddiq hanya meminta korban melapor ke polisi.
"Saya telah meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki. Jika seseorang dipukuli, tolong minta dia untuk melaporkan ke polisi. Kami akan memastikan bahwa akan ada investigasi yang tepat dan transparan. Keadilan adalah untuk semua orang, terlepas dari dia orang Malaysia atau Indonesia," tulisnya di akun Twitter @SyedSaddiq, Jumat (22/11).
Mendengar pernyataan tersebur, sejumlah netizens Indonesia merasa kecewa karena Saddiq enggan memberikan pernyataan maaf. Apalagi, yang menjadi korban benar-benar pendukung Indonesia. Mereka merujuk pada respons reaktif Saddiq saat suporter Indonesia mengintimidasi suporter Malaysia pada laga kedua tim yang sebelumnya berlangsung di Jakarta.
Selain memberikan protes dalam akun Menpora tersebut, netizen Indonesia mereka memasang tagar #GanyangMalaysia.
"Di video ini sedemikian jelas Anda bilang harus melapor? Jadi kalo dia tidak melapor maka Anda akan diam saja??? Wow good job mr...," protes salah satu akun @cute_nafie.
Sindiran paling tajam ditulis oleh @kondekturbus_ ia menilai pemerintah Malaysia benar-benar tak serius mengusut hal itu.
"Waktu dulu kejadian di Indonesia, kalian (Malaysia) langsung memaksa pemerintah Indonesia untuk minta maaf. Sekarang lakukan juga hal yang sama, jika tidak urusan seperti ini akan terus berulang. Klo mau bikin rame, Kita welcome..."
Anggoro Pramudya