REPUBLIKA.CO.ID, AGAM— Camat Tanjung Raya, Hendria Azmi, mengatakan warga yang mengungsi pascabencana banjir bandang yang melandang Jorong Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam sudah mulai kembali ke rumah masing-masing.
Kepulangan mereka setelah tiga hari mengungsi ke rumah tetangga dan sanak famili yang dinilai aman dari jangkauan longsor. Namun Hendria menyebut warga pemilik lima rumah yang rusak parah karena terjangan material longsor dan bebatuan masih mengungsi hingga sekarang.
"Sebagian warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Yang masih mengungsi hanya warga yang lima rumahnya itu hancur," kata Hendria kepada Republika.co.id, Ahad (24/11).
Hendria menambahkan pemerintah terus menyalurkan bantuan kepada warga Galapuang. Hendria bersyukur sejak kejadian bencana ini, bantuan terus mengalir dari berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta. Bantuan berupa logistik, tenda darurat, alat rumah tangga dan lain-lain.
Pemerintah setempat, menurut Hendria, sudah memikirkan alternatif bagi warga yang rumahnya rusak berat.
Sampai sekarang pemerintah masih fokus membersihkan sisa material longsor supaya aktivitas warga normal kembali. "Bantuan terus kami salurkan kepada warga korban," ucap Hendria.
Hendria bersyukur Ahad pagi sampai siang ini cuaca di Galapuang cukup cerah. Ia berharap kondisi ini membantu memudahkan petugas di lapangan bekerja membersihkan sisa material longsor.
Hari ini proses pembersihan sisa materila longsor mulai ke arah hulu atau ke lereng Bukit Kuduak Banting yang menjadi sumber datangnya banjir bandang.
Petugas membuatkan aliran dan irigasi buat mengantisipasi kelancaran air begitu musim hujan datang.
Febrian Fachri