REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ratusan operator SMP sederajat se-Kota Depok, mengikuti pembekalan terkait pendataan sekolah dan calon peserta UN 2020, yang diinput ke dalam aplikasi Bio Ujian Nasional (UN) di SMPN 2 Depok. Ada Sebanyak 300 operator SMP sederajat yang diberikan pembekalan terkait tata cara menginput data di aplikasi Bio UN yang digagas Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisasi kesalahan pendataan sekolah dan calon peserta UN jenjang SMP tahun 2020," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Disdik Depok, Mulyadi di Balai Kota Depok, Senin (25/11).
Mulyadi mengatakan, kegiatan pendataan sekolah dan calon peserta ujian dilakukan setiap tahun. Melalui pembekalan ini, para operator yang bertugas menginput data, bisa mengetahui informasi yang harus dimasukan dalam Bio UN. "Bukan hanya menyangkut data siswa, termasuk menginput data terbaru, apabila ada pergantian kepala sekolah, ini yang sering luput dari pengawasan satuan pendidikan," terangnya.
Mulyadi menambahkan, bahkan, termasuk kurikulum yang digunakan sekolah, jangan sampai sekolah yang sudah berbasis kurikulum 2013 atau kurtilas namun terdata kurikulum 2006.
"Bagi sekolah yang baru pertama kali menyelenggarakan UN, harus mempunyai nomor akun (user) dan id, agar bisa mengoperasionalkan Bio UN. Semua pengetahuan ini diajarkan dalam pembekalan tersebut. Mudah-mudahan ilmu-ilmu yang diberikan bermanfaat. Lebih utamanya, membantu operator saat melaksanakan tugas mereka menginput data," harap Mulyadi.