Rabu 27 Nov 2019 02:03 WIB

Hujan Deras, Tembok Penahan Tebing di Wanayasa Ambruk

Tembok Penahan Tebing yang ambruk di Wanayasa sebabkan lalu lintas tersendat

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Tembok Penahan Tebing yang ambruk di Wanayasa sebabkan lalu lintas tersendat
Tembok Penahan Tebing yang ambruk di Wanayasa sebabkan lalu lintas tersendat

WANAYASA, AYOBANDUNG.COM – Tembok penahan tebing di Wanayasa dengan tinggi 20 meter ambruk diduga karena hujan yang deras mengguyur Desa Wanayasa, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Senin (25/11).

Arus lalu lintas sempat tersendat karena kejadian tersebut. Material tanah bercampur bebatuan menutupi badan jalan.

"Peristiwa ini terjadi sekira pukul 16. 55 WIB sore tadi," ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Purwakarta Wahyu Wibisono.

Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kondisi badan jalan menjadi licin karena dipenuhi tanah merah.

Setelah kejadian, petugas, polisi, dan warga membersihkan sisa-sisa material tanah yang  menghambat arus lalu lintas.

"Tanah longsor menutup jalan, akibatnya lalul lintas di sekitar sempat terhambat. Saat ini sudah lancar meski diberlakukan tutup buka,” ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement