Rabu 27 Nov 2019 22:04 WIB

Atlet Indonesia Diminta Bertanding tanpa Beban di SEA Games

Menpora ingin para atlet fokus pada pertandingan dan kerahkan kemampuan semaksimal.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Endro Yuwanto
Presiden Joko Widodo (tengah) berjalan bersama kontingen Indonesia saat pelepasan atlet untuk SEA Games 2019 di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11/2019).
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo (tengah) berjalan bersama kontingen Indonesia saat pelepasan atlet untuk SEA Games 2019 di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali meminta para atlet Indonesia yang berkompetisi di SEA Games 2019 Filipina untuk bertanding tanpa beban. Zainudin ingin para atlet fokus pada pertandingan dan mengerahkan kemampuan semaksimal mungkin bagi Indonesia.

Terkait segala kekurangan yang muncul di kemudian hari, Zainudin menekankan bahwa itu adalah tanggung jawab NOC (Komite Olimpiade Nasional) dan Kemenpora.

"Saya sampaikan atlet jangan berpikir apapun. Biarlah itu menjadi tanggung jawab dari NOC, dari CdM (Chief de Mission), dari Menpora, dan berbagai elemen yang memikirkan hal-hal yang lain. Jadi kalau ada keluhan dari berbagai hal itu jangan menjadi beban para atlet," ujar Zainudin usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas para atlet di Istana Bogor, Rabu (27/11).

Permintaan Zainudin agar para atlet tampil maksimal juga menyusul target yang dipasang Presiden Jokowi agar kontingan Indonesia mampu merebut posisi dua besar dalam perolehan medali. Zainudin pun mengaku optimistis target ini bisa dicapai, selama seluruh atlet mau menjalankan instruksi pelatihnya. 

Terkait fasilitas pertandingan SEA Games di Filipina yang banyak dikeluhkan, Zainudin mengaku bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan NOC Filipina. Meski masukan tentang fasilitas bermunculan, lanjut dia, Indonesia ingin memainkan peran sebagai tamu yang baik. Apalagi Indonesia pernah menjalankan tugasnya sebagai tuan rumah SEA Games 2011 dan Asian Games 2018 sehingga memahami betul berbagai tantangan yang dihadapi Filipina saat ini. 

"Kita pernah menjadi tuan rumah Asian Games dan SEA Games, kita memahami apa yg terjadi di sana. Sebagai sesama negara tetangga, saya kira kita beri support kepada mereka. Jangan mereka kemudian kita hinakan karena itu akan membuat pelayanan mereka makin tidak baik," kata Zainudin.

Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, ujar Zainudin, juga telah berkomunikasi intens dengan Presiden NOC Filipina mengenai kelengkapan fasilitas bagi para atlet. Zainudin menegaskan bahwa pihak penyelenggara sudah menyampaikan komitmennya untuk memberi pelayanan yang maksimal. "Semalam juga pada saat pertandingan dilaporkan oleh teman-teman PSSI, so far tak ada masalah. Makanan halal pun sudah diantisipasi oleh CdM. Ada back-up makanan," jelas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement