Jumat 29 Nov 2019 12:28 WIB

Astra Infra Tingkatkan Kepemilikan Saham Tol Cipali

Akuisisi tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Muhammad Hafil
Truk angkutan barang melintas di ruas Tol Cipali, Jawa Barat. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Truk angkutan barang melintas di ruas Tol Cipali, Jawa Barat. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Astra Infra saat ini memperkuat investasinya dengan meningkatkan kepemilikan saham di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Hal tersebut dilakukan dengan menyelesaikan proses akuisisi saham pemegang konsesi jalan Tol Cipali yakni PT Lintas Marga Sedaya (LMS) pada Kamis (28/11). 

Akuisisi tersebut ditandai dengan penandatangananperjanjian pembelian 55 persen seluruh saham milik PLUS Expressways International Berhad (PEIB), a subsidiary of UEM Group Berhad di LMS oleh PT Astra Tol Nusantara (Astra Infra) melalui PT Baskhara Utama Sedaya (BUS) bersama-sama dengan Canada Pension Plan Investment Board (CPPIB). "Dengan selesainya proses akuisisi ini, maka saham LMS kini seluruhnya dimiliki oleh Astra Infra 55 perssn dan CPPIB 45 persen," kata Group CEO ASTRA Infra Djap Tet Fa, Kamis (28/11). 

Baca Juga

Djap Tet Fa mengatakan Astra Infra memiliki hubungan yang sangat baik dengan PEIB sebagai mitra sebelumnya dalam mengelola jalan Tol Cipali. Dia menegasakan Astra Infra apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PEIB yang telah bersama-sama mengelola jalan Tol Cipali dengan baik selama ini.

Saat ini, kata Djap Tet Fa, CPPIB masuk sebagai mitra baru Astra Infra dalam mengelola jalan Tol Cipali. “Merupakan suatu kebanggaan bagi Astra Infra dapat bermitra dengan CPPIB yang juga memiliki pengalaman dalam investasi infrastruktur jalan tol di berbagai negara," jelas Djap Tet Fa. 

Dia menilai transaksi tersebut juga menunjukkan minat investor asing terhadap pembangunan infrastruktur nasional masih cukup tinggi. Sebelum akuisisi, saham Astra Infra di Tol Cipali sebesar 45 perse. 

"Investasi tambahan kepemilikan Astra Infra di ruastol Cipali merupakan salah satu bentuk komitmen Astra untuk menjadi aset yang bermanfaat bagi bangsa dan negara," ungkap Djap Tet Fa. 

Dia mengharapkan untuk selanjutnya dapat meeningkatkan kontribusi dalam tata kelola berbagai keunggulan operasional jalan tol di Indonesia yang lebih baik. Dengan kepemilikan mayoritas 55 persen, Djap Tet Fa berharap Tol Cipali dapat terus mengembangkan pengelolaannya dan memberikan pelayanan terbaik menuju operational excellence.

Ruas tol Cipali sepanjang 116,8 kilometer (km) merupakan bagian penting jaringan jalan Tol Trans Jawa karena menjadi jalur utama logistik di Pulau Jawa yang menghubungkan daerah Jabodetabek dan Karawang dengan daerah lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain percepatan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi regional dan nasional, lanjut dia, keberadaan jalan Tol Cipali juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. 

Saat ini kontribusi Astra Infra di jalur Tol Trans Jawa meliputi ruas tol Tangerang-Merak (72,5 km), Cikopo Palimanan (116,8 km), Semarang-Solo (72,6 km), Jombang-Mojokerto (40,5 km), Surabaya-Mojokerto (36,3 km) dan Serpong-Kunciran (11,1 km) yang berada di JORR 2 (Jakarta Outer Ring Road). Dari sekitar 350 km total panjang jalan tol yang dimiliki Astra Infra, 339 km telah beroperasi dan 11,1 km (tol Serpong-Kunciran) diharapkan akan mulai beroperasi pada akhir 2019. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement