REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Operasional Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta sempat terganggu, Jumat (29/11) pagi. Penyebabnya, pengelola setempat harus melakukan perbaikan terhadap landasan yang mengelupas sejak pukul 07.00 WIB.
"Jadi kami baru malam pertama melaksanakan overlay (perawatan). Nah, tadi pagi ada pengelupasan (landasan) sehingga langsung kami closed karena harus kami perbaiki," kata General Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara AdisutjiptoAgus Pandu Purnama saat dihubungi di Yogyakarta, Jumat (29/11).
Akibat perbaikan itu, Pandu menyebutkan ada enam penerbangan yang terganggu dan harus divert atau mengalami pengalihan pendaratan ke bandara lain yang bukan tujuan. "Yang terdampak memang ada sekitar enam pesawat kalau tidak salah. Enam pesawat yang divert ke Surabaya dua, ke Solo empat," kata dia.
Menurut dia, saat ini perbaikan landasan yang terkelupas telah dilaksanakan oleh pihak Bandara Adisutjipto. Meski rampung, aspal landasan yang diperbaiki membutuhkan waktu pendinginan sehingga penerbangan baru dibuka kembali pada pukul 09.30 WIB. "Aspal kan butuh pendinginan. Dari tadi jam 7 sudah closed. Jam 9.30 WIB rencananya kami buka lagi," kata dia.
Akibat perbaikan landasan di Bandara Adisutjipto, melalui cuitan di akun Twitter-nya, Jumat pagi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD juga mengaku mengalami penundaan penerbangan dari Yogyakarta. Akibatnya, agenda kuliah umumnya di Universitas Trisakti Jakarta terganggu.
"Kepada teman-temandi Universitas Trisakti, agaknya saya akan terlambat tiba umtuk kuliah umum pad Dies ke 56 hari ini. Jam 6 saya sudah duduk di pesawat Garuda dari Yogya tapi pesawat tak bisa terbang karena aspal landasan mengelupas dan harus nunggu selama 2,5 jam. Silakan diatur saja tak harus menunggu sy@Angkasa Pura_2," tulis Mahfud.