REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berencana pada tahun ajaran 2020 menggratiskan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) untuk SMA dan SMK.
"Pelaksanaan SPP gratis rencananya akan dimulai tahun ajaran baru pada Juli 2020," kata Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah 2 Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Aang Karyana, Jumat (29/11).
Dia mengutarakan, untuk rinciannya masih menunggu petunjuk teknis (juknis). Meski secara global kegiatan ini sama seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"Adanya program tersebut dapat membantu orang tua guna meringankan biaya pendidikan anak-anaknya. Dari segi pembiayaan sudah dianggarkan Disdik Provinsi Jabar, sedang disusun juga petunjuk teknisnya," tutur Aang.
Menurut Aang, sesuai data Dapodik pada 28 November 2019, jumlah siswa SMA Negeri dan SMK Negeri yang ada di wilayah Kota Depok sebanyak 18.112 siswa. Dari Jumlah tersebut, terbagi menjadi, siswa SMAN dengan jumlah 13.764 sedangkan SMKN 4.348.
"Terkait besaran biaya, kami belum tahu karena masih menunggu edaran resmi dan juknisnya," ucap Aang.
Kepala SMA Negeri 13 Kota Depok, Mamad Mafpudin merasa senang dengan adanya program SPP gratis. "Pastinya senang, sehingga dapat mengurangi beban orang tua dalam pembiayaan anak sekolah," pungkasnya.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, selain SPP gratis, siswa yang tidak mampu, tidak lulus Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDBB) dan akhirnya masuk sekolah swasta juga akan diberi bantuan keuangan. Demikian juga siswa yang bersekolah di Madrasah Aliyah (MA). Bantuan akan disalurkan melalui Kementerian Agama (Kemenag).
"Anggaran yang dikeluarkan Pemprov Jabar untuk menggratiskan SPP mencapai angka Rp1,4 triliun setiap tahun. Namun, untuk tahun depan anggaran yang dikeluarkan baru Rp 700 miliar karena SPP baru digratiskan pada pertengahan bulan. Saya berharap, penerapan biaya gratis SPP dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala," jelasnya.
Anggota DPRD Jabar Dapil Kota Depok-Kota Bekasi H.M Hasbullah Rahmad menambahkan, SPP gratis untuk peserta didik tingkat SMA dan sederajat di Jabar akan dimulai tahun ajaran baru Juli 2020 yang sudah dianggarkan di dalam APBD 2020. "Ini hasil dari hasil pembahasan RAPBD yang telah diparipurnakan pada 27 November 2019 lalu," ucap dia.
Dia mengungkapkan, anggaran yang dialokasikan untuk SPP gratis tersebut mencapai Rp 1,4 triliun dan kebijakan itu tidak hanya berlaku untuk SMA sederajat negeri. Tetapi, juga bagi siswa yang tidak lolos PPDB untuk difasilitasi yang bersekolah di swasta.
"Bagi siswa tidak mampu dan tidak lolos PPDB atau siswa SMA swasta ada bantuan agar mereka bisa bersekolah di swasta. Sedangkan untuk Madrasah Aliyah, bantuannya sama, hanya penyalurannya melalui Kanwil Kemenag Jabar," ungkap Hasbullah.