REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat mengirim satu truk logistik untuk pengungsi banjir bandang di Solok Selatan pada Jumat (29/11). Truk Logistik tersebut merupakan bantuan gelombang ketiga.
Pada pengiriman pertama bantuan yang disalurkan berasal dari Pemprov Sumbar. Bantuan tersebut dikirimkan bersamaan untuk empat kabupaten lain yang terdampak banjir bandang yaitu kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Pasaman, Agam dan Solok Selatan. Pengiriman ke dua dan ke tiga Selanjutnya khusus untuk Solok Selatan karena banjir bandang di kabupaten yang berbatasan dengan Jambi tersebut cukup parah.
"BPBD Provinsi Sumbar selalu berupaya untuk mendukung pemulihan banjir bandang di Solok Selatan. Kita sudah mengirim logistik ke Solok Selatan, ini adalah pengiriman ke 3. Pemprov Sumbar juga menyampaikan bantuan lainnya ke Solok Selatan," kata Kepala pelaksana BPBD Sumatera Barat Erman Rahman, Sabtu (30/11).
Erman menjelaskan kemarin juga Wakil Gubernur Nasrul Abit menyerahkan bantuan senilai Rp 635 juta untuk Solok Selatan. Dengan rincian dari BPBD sebanyak Rp 350 juta, Dinas Sosial Rp 194 juta, Dinas Ketahanan Pangan berupa Sembako yang terdiri dari telur dan beras senilai Rp 31 juta, Baznas Sumbar berupa rendang seberat 125 kg senilai Rp 35 jtluta, serta Logistik dari BNPB dan BPBD senilai Rp 25 juta.
Bencana banjir bertubi-tubi melanda Kabupaten Solok Selatan sejak pekan lalu. Pertama adalah pada Rabu (20/11) yakni kejadian banjir di Kecamatan Sungai Pagu dan Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD). Kejadian pertama ini merusak Jembatan Sungai Pangkua yang dampaknya dirasakan 2000 jiwa. Dua hari kemudian tepatnya Jumat (22/11) terjadi lagi banjir dan longsor di empat kecamatan yakni KPGD, Sungai Pagu, Pauh Duo dan Sangir. Kejadian hari kedua ini mengakibatkan SD 10, SD 22, SMP2 Solok Selatan, masjid, musola, jembatan dan irigasi rusak.