Selasa 03 Dec 2019 14:58 WIB

Bangun Pabrik Solar Cell, LEN Gandeng Investor China

Nilai investasi untuk pembangunan pabrik solar cell diperkirakan sekitar Rp 1 triliun

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Petugas memeriksa panel surya (Solar Cell). ilustrasi
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Petugas memeriksa panel surya (Solar Cell). ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT LEN Industri berencana akan membangun pabrik pembuatan solar cell di Subang. Untuk bisa merealisasikan proyek ini LEN menggandeng investor asal China.

Direktur Utama Len Zaky Jamal Yasin menjelaskan saat ini LEN masih melakukan pembahasan dengan investor tersebut terkait rencana pembangunan dan besaran investasi. Ia mentargetkan Januari mendatang proses perencanaan sudah bisa dituangkan dalam kontrak.

Baca Juga

“Investornya sudah ada, lagi kita set up perjanjiannya. Mudah-mudahan Januari (2020) kita bisa firm kan perjanjiannya. Investornya dari China, itu perusahaan kelas dunia,” ujar Zaky.

Zaky menambahkan, nantinya pabrik tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 3-5 hektare. Ditargetkan, masa konstruksinya bisa selesai di 2021.

“Nilai investasinya kita perkirakan sekitar Rp 1 triliun,” kata Zaky.

Selain pembangunan pabrik solar cell, lanjut Zaky, PT Len juga berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di fasilitasi milik perusahaan BUMN lainnya.

“Gudang Bulog atapnya (luasnya) berhektar-hektar. Kita rencana sama PLN (buat panel surya) taruh di sana, nanti kita jual ke masyarakat. Para investor kita sudah r ggam sabar, momentumnya jangan sampai hilang,” ucap dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement