Selasa 03 Dec 2019 19:08 WIB

Bamsoet Ungkap Empat Pertimbangan Pengunduran Diri

Bamsoet mengutamakan kesatuan dan persatuan Partai Golkar.

Rep: Arief Satrio Nugroho/ Red: Muhammad Hafil
Caketum Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat mengumpulkan formulir pendaftaran sebagai caketum ke DPP Golkar, Jakarta, Senin (2/12).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Caketum Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat mengumpulkan formulir pendaftaran sebagai caketum ke DPP Golkar, Jakarta, Senin (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) membeberkan empat pertimbangan yang menyebabkan dirinya harus mundur dari kontestasi caketum Golkar. Empat alasan itu semakin kuat setelah Bamsoet juga berkonsultasi dengan sejumlah tokoh senior Golkar.

"Berat bagi saya, tapi demi persatuan dan kesatuan partai Golkar saya ambil keputusan pahit," kata Bamsoet di Pakuhuwono Jakarta Selatan, Selasa (3/12). Ia mengaku sudah pula berkonsiliasi dengan sejumlah tokoh organisasi sayap Golkar yang mencalonkannya.

Baca Juga

Tokoh tokoh itu di antaranya, Plt Ketua organisasi sayap Golkar, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Bobby Suhardiman, Ketua Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan TNI - Polri (FKPPI). Begitu pula dengan tokoh senior Golkar seperti Akbar Tanjung, Agung Laksono, dan Aburizal Bakrie.

"Ada beberapa pertimbangan," kata Bamsoet. Pertama, ia tidak ingin kondisi Golkar menjelang munas semakin memanas. Kedua, Bamsoet menginginkan situasi politik nasional yang stabil demi menjaga pertumbuhan ekonomi.