Warta Ekonomi.co.id, Surakarta
Selalu ada pro-kontra di kalangan publik, begitu juga di lini masa dunia maya, Rabu (4/12/2019) pagi ini. Dua tagar dengan sentimen berbeda, yakni #KamiBersamaFPI dan #FPIOrmasIlegal sama-sama menjadi tren di jagat Twitter Indonesia.
Setelah ditelisik, dua tagar itu lahir karena pro-kontra terhadap perpanjangan izin yang diajukan oleh Front Pembela Islam (FPI). Salah satu akun yang tidak setuju FPI diberi izin, mencuitkan utas untuk mengumpulkan warganet lain yang sependapat.
"Mumpung lagi pada istirahat atau mungkin masih di jalan karena macet, yuk kita hantam akun @LaskarIslam_FPI dengan tagar #FPIOrmasIlegal, tweet sebanyak-banyaknya ya!" tulis Dede Budhyarto, mengumpulkan 377 orang yang membalas cuitannya.
Warganet dengan nama pengguna @Owaala membalas cuitan itu dengan utas berisi candaan Rizieq S yang ia cap sebagai 'tukang hasut bangsa'.
Beberapa daftar candaan Pak Rizieq S. Si tukang hasut bangsa.
1. (Alm) Gus Dur & @saidaqil pic.twitter.com/VEAw7pb7ZN
— I Gede Skali Hector (@Owaala) December 2, 2019
Hayuk mainkan#FPIOrmasIlegal
Ormas anarkis tidak ada faedahnya, lagak sebagai yang paling benar. Muak saya dengan kekerasan yang dilakukan FPI.
— Bang Brewok (@BangBrewokzzz) December 3, 2019
Cara yg ditempuh wali songo tidak seperti #FPIOrmasIlegal sehingga Islam mayoritas di sini @LaskarIslam_FPI
Pembela kok tindakannya penghancur
— ingin tenang beribadah (@KawuloMalang) December 3, 2019
Balasan-balasan terhadap cuitan Dede berisi foto, video, dan teks yang menggambarkan FPI sebagai ormas yang penuh kekerasan. Namun, para warganet yang pro pada FPI memberi perlawanan dengan dokumentasi kegiatan sosial yang dilakukan ormas itu.
Pembelaan terhadap FPI muncul karena akun resmi FPI mengutip cuitan milik Dede, mengatakan, "biasanya kalau FPI dicolek, tagar #KamiBersamaFPI jadi ramai loh."
Soal izin FPI, umat gak usah takut. FPI tidak akan deal-dealan hanya karena "ASAL KELUAR IZIN".
FPI akan tetap melaksanakan Dakwah, Amar Ma'ruf - Nahi Munkar (Hisbah), aktif dalam kegiatan Sosial, dan hadir dalam aksi kemanusiaan.
TAKBIR !!#KamiBersamaFPI pic.twitter.com/3Xb9FdhoXG
— Front Pembela Islam (@LaskarIslam_FPI) December 3, 2019
Talk less do more.#KamiBersamaFPI https://t.co/nPhHInVe1h pic.twitter.com/g3ShChtdPZ
— Opposite6890 ™? (@opposite6890) December 3, 2019
Ketika FPI masih baru, anggotanya pun belum bisa dikontrol semua, mereka sering terlibat bentrok, mereka tidak dibubarkan oleh rezim-rezim sebelumnya
Sekarang ketika anggota sudah terkontrol (1 komando), sering bantu masyarakat, justru mau dibubarkan rezim ini?#BelaFPI
.
— Helmi Felis (@helmifelis) November 30, 2019
Hingga pukul 06.39 WIB, cuitan dengan tagar #KamiBersamaFPI sudah berjumlah 6.565, sedangkan #FPIOrmasIlegal baru berjumlah 1.140.