REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Andien tak segan mengajak buah hatinya, Anaku Askara Biru, untuk memungut sampah di pantai. Ia ingin putranya yang akrab disapa Kawa peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Menurut Andien, Kawa tampak biasa saja ketika harus memungut sampah yang ada di pantai. Ia tak melihat ada rasa jijik yang ditunjukkan Kawa.
"Sebenarnya, jijik itu adalah nilai yang kita tanamkan sendiri ke anak. Jadi anak itu sebenarnya pada waktu awal banget itu dia belum mengenal rasa jijik," kata Andien ditemui di Senayan City, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Menurut Andien, orang dewasalah yang menanamkan pandangan bahwa sampah adalah sesuatu yang kotor, menjijikkan, dan tidak pantas untuk dipegang. Ia mengatakan, jijik terhadap sampah juga merupakan persepsi orang dewasa.
Meskipun demikian, Andien menyadari bahwa sampah yang ada di pantai dan laut kemungkinan sudah bertahun-tahun dibuang. Bisa jadi sampah itu memang memiliki bakteri atau kuman yang berbahaya.
"Jadi selama aku tidak menganggap itu jijik, selama itu memang layak dipegang dan dimasukkan ke tong sampah, itu bukan jijik," kata Andien.