REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Manchester City Pep Guardiola mengakui klubnya kini sulit bersaing dengan klub elite Eropa lainnya. Guardiola menegaskan perlunya perbaikan penampilan City secara menyeluruh.
City tampil luar biasa musim lalu dengan treble winners di kancah domestik. Hanya di Liga Champions City gagal meraih trofi. Tapi musim ini tampak berbeda. City terpaut 14 poin dari pimpinan klasemen sementara Liga Inggris Liverpool. Bahkan, baru-baru ini City kalah 2-1 dari Manchester United (MU).
"United memiliki kualitas untuk bertahan dan menyerang, serangan balik, dan Anda harus menerimanya," kata Guardiola dilansir dari Sky Sports pada Senin, (9/12).
Guardiola merasakan sulitnya berkompetisi dengan tim papan atas saat ini. Namun ia tak menyalahkan kualitas skuatnya atas masalah ini.
"Itulah level yang kami hadapi, melawan Liverpool, United, Barcelona, Madrid, Juventus. Mereka tim yang harus kami hadapi dan kenyataannya mungkin kami sekarang tidak dapat bersaing dengan mereka," keluh Guardiola.
City telah kalah empat kali pada musim yang baru saja berjalan. Jumlah ini merupakan total kekalahan City musim lalu. Kemenangan pun baru diraih sekali dari empat pertandingan liga terakhir.
Atas kondisi ini, Guardiola menjanjikan evaluasi pada skuatnya agar tampil lebih baik lagi pada sisa musim. "Kami harus menerimanya (kekalahan) dan bergerak maju. Mungkin kami perlu menjalani itu (kekalahan) sebagai klub untuk meningkatkan kualitas," ujar Guardiola.
Guardiola meminta skuatnya kembali ke kenyataan dan tak terlampau jatuh atas kekalahan yang diderita. Ia menyebut masih ada kompetisi Liga Champions untuk dimenangkan. Pasukan Guardiola akan melakukan perjalanan ke Kroasia untuk melawan Dinamo Zagreb dalam pertandingan terakhir Grup C Liga Champions.
"Kami berada di awal Desember dan kami memiliki kompetisi lain untuk dimainkan. Mungkin ini akan membantu kami untuk fokus," kata Guardiola.