Selasa 10 Dec 2019 12:12 WIB

Greta Thunberg Desak Politikus Penuhi Tuntutan Remaja

Greta Thunberg akan menghadiri pertemuan Perubahan Iklim PBB di Spanyol.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Greta Thunberg Desak Politikus Penuhi Tuntutan Remaja. Foto ilustrasi.
Foto: AP
Greta Thunberg Desak Politikus Penuhi Tuntutan Remaja. Foto ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Aktivis lingkungan Greta Thunberg sampai di Eropa pada Rabu (3/12) pekan lalu setelah berlayar selama 21 hari dengan perahu catamaran. Ia akan menghadiri pertemuan Perubahan Iklim PBB di mana ia akan meminta para politikus untuk memenuhi tuntutan remaja di seluruh dunia. 

"Orang-orang meremehkan kekuataan amarah anak-anak, mereka marah dan frustasi," kata Thunberg di hadapan wartawan dan pendukungnya di La Vagabonde, Portugal, Selasa (10/12).

Baca Juga

Kemampuan remaja 16 tahun itu dalam memandang rendah politikus telah menginspirasi gerakan global. Kemungkinan semangatnya akan mengaliri deligasi muda dalam pembicaraan perubahan iklim PBB yang sedang berlangsung di Spanyol.

Sejak menggelar protes sendiri di gedung parlemen Swedia satu tahun yang lalu. Thunberg menjadi saluran amarah jutaan remaja di seluruh dunia yang frustasi karena orang tua dan generasi sebelumnya gagal berbuat lebih banyak dalam mengatasi dampak perubahan iklim.

Pada September lalu, Thunberg menyampaikan pesannya dalam pertemuan perubahan iklim di Sidang Umum PBB di New York. Dengan marah ia mengatakan kepada pemimpin-pemimpin dunia 'Anda telah mencuri mimpi saya'.

Thunberg menghabiskan waktunya di Portugal dengan bertemu sejumlah aktivis. Ia akan pergi ke Madrid, Spanyol, menghadiri serangkaian negosiasi perubahan iklim.

Menteri Lingkungan Cile Carolina Schmidt yang menjadi ketua konferensi itu mengatakan ia berharap kehadiran Thungberg meningkatkan komitmen pemerintah di seluruh dunia agar lebih ambius. Konferensi ini bertujuan memperkuat komitmen Kesepakatan Paris 2015 untuk mencegah bencana kenaikan suhu bumi. 

"Kami membutuhkan kekuatan yang luar biasa besar untuk meningkatkan aksi dalam perubahan iklim, kami membutuhkan Greta di sini dengan semua kekuatan," kata Schmidt.

Konferensi ini dianggap sangat urgen untuk digelar. Kebakaran hutan di Australia, Indonesia dan California, serta banjir di Eropa membuat konferensi selama dua pekan ini sangat diperlukan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement