REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Copa America merupakan kompetisi sepakbola tertua di dunia antar negara-negara Amerika Latin. Tapi pada perhelatan 2020, Australia akan mengikuti kompetisi itu meski tak termasuk negara Amerika Latin.

Dilansir dari Socceroos, Selasa (10/12) ternyata Copa Amerika punya sistem undangan terhadap negara lain yang. bukan termasuk zona Amerika Latin. Atas dasar itu, Australia dapat berkompetisi di ajang yang diisi oleh berbagai bintang seperti Lionel Messi atau Luiz Suarez.

Tak hanya Australia, tuan rumah Piala Dunia 2022 Qatar diizinkan mengikuti kompetisi tersebut. Ini merupakan pertama kalinya kedua negara itu mengikuti Copa Amerika.

Wajar saja jika Copa Amerika punya sistem undangan. Sebab hanya ada sepuluh negara yang terdaftar dalam Federasi Sepakbola Amerika Selatan (CONMEBOL). Dengan tambahan dua negara dari Konfederasi FIFA maka jumlah yang berkompetisi menjadi 12.

Australia dan Qatar tercatat sebagai negara kedua dan ketiga di luar benua Amerika yang turut andil dalam Copa America. Sebelumnya, Jepang mencatatkan diri sebagai yang pertama pada 1999 dan 2009.

Namun kehadiran negara tamu sejak 1993 diperkirakan hanya sebagai pemanis saja. Sebab mereka tak pernah membuat kesulitan berarti bagi negara-negara Amerika Latin. Tercatat, hanya Meksiko yang pernah mencapai tahap final pada 1993 dan 2001 sebagai negara tamu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika