Kamis 12 Dec 2019 22:52 WIB

Banyak Negara Tertarik dengan Produk OPOP

Sejumlah pesantren sudah merealisasikan kerja sama.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agung Sasongko
Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil meluncurkan Program One Pesantren One Product (OPOP), di Pondok Pesantren Al Ittifaq Kampung Ciburial Desa Alam Endah, Rancabali, Kabupaten Bandung, Rabu (12/12).
Foto: Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil meluncurkan Program One Pesantren One Product (OPOP), di Pondok Pesantren Al Ittifaq Kampung Ciburial Desa Alam Endah, Rancabali, Kabupaten Bandung, Rabu (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Peserta Program One Pesantren One Product (OPOP) yang  berpartisipasi  pada 7th OIC (Organization of Islamic Cooperation) Halal Expo 2019 di Kota Istanbul - Turki pada 28 Oktober 2019- 1 Desember 2019 ternyata, membuat banyak negara tetarik.

Menurut Kepala UPTD P3W Diklat Perkoperasian dan Wirausaha Jabar, Deni Handoyo, beberapa pesantren sudah merealisasikan kerja sama dengan pesantren yang menggelar pameran di Turki. Yakni, mereka sudah  menandantangani kerja sama. 

"Misalnya, Kopontren Al-Ashriyyah Nurul Iman Sejahtera sudah menerima kunjungan dari Kadin Sinegal. Ini kerja sama serius sekali dan ditindak lajuti dengan pekerjaan kerja sama," ujar Deni di saat konferensi pers Gelar Produk di Hotel Braga Artotel, Kota Bandung, Kamis (12/12).

Lima pesantren peserta OPOP yang ke Turki adalah, Koppotren  Al – Ittifaq (Kabupaten Bandung), Koppotren Daarut Tauhid (Kota Bandung), Koppontren Fathiyya Al-Idrisiyyah(Kabupaten Tasikmalaya), Kopontren Al-Ashriyyah Nurul Iman Sejahtera(Kabupaten Bogor),  dan Kopontren Husnul Khotimah (Kabupaten Kuningan).