Jumat 13 Dec 2019 04:05 WIB

Empat Fight Card One Pride Tutup Tahun 2019

Mengusung tema Warriors Never Quit, empat partai pertarungan akan digelar pada Sabtu.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Petarung MMA Yusuf Susilo akan menghadapi Gugun Gusman pada perebutan gelar juara kelas bantam pada fight night 35 One Pride Pro Never Quit, Sabtu (14/12).
Foto: DOK One Pride
Petarung MMA Yusuf Susilo akan menghadapi Gugun Gusman pada perebutan gelar juara kelas bantam pada fight night 35 One Pride Pro Never Quit, Sabtu (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang tarung beladiri mixed martial arts (MMA) terbesar di Indonesia One Pride Pro Never Quit akan menggelar Fight Night 35 menutup tahun 2019. Mengusung tema Warriors Never Quit, empat partai pertarungan akan digelar pada Sabtu (14/12) di Tennis Indoor Senayan, Jalan Pintu 1 Senayan, Jakarta.

Empat partai yang akan disajikan antara lain title fight kelas bantam, international fight, dan dua mantan contender yang turun dalam partai perbaikan peringkat.

Baca Juga

Pada partai utama, Yusuf Susilo dan Gugun Gusman akan memperebutkan gelar juara kelas bantam. Terakhir kali turun di One Pride MMA, Yusuf hampir merebut gelar juara Eko Priandono setelah counter strike-nya berhasil merobohkan Achmad Eko Priandono. Kini, ia mendapat kesempatan kedua dengan memperebutkan gelar yang dikosongkan oleh Eko.

Lawannya, Gugun Gusman merupakan fighter yang baru turun di One Pride Arena tahun ini. Meskipun begitu, Gugun sendiri sudah bertarung di ajang MMA profesional sejak 2013. Dengan dua penampilan yang memukau, petarung asal Bandung Fighting Club ini dengan cepat menempatkan dirinya sebagai contender di kelas bantam.

Selanjutnya pada partai international fight, juara bertahan kelas straw, Gunawan Sutrisno Putra berhadapan dengan Sunny Khatri pertarung asal India. Setelah mengalahkan Edowar Virnanda di ronde kedua pada Fight Night 30, Juli silam, Gunawan menempatkan dirinya sebagai juara kelas straw One Pride MMA paling dominan dengan empat pertahanan gelar.

Lawannya, Sunny Khatri adalah petarung internasional paling berpengalaman yang akan turun di One Pride MMA. Sunny mulai turun di MMA sejak 2014 dan sudah memiliki rekor bertarung MMA amatir dan professional sebanyak 10 kali.

Pada laga berikutnya yaitu partai perbaikan peringkat kelas ringan, Hendrik Tarigan akan berhadapan dengan Ananda Wahyu. Hendrik Tarigan kembali ke One Pride Arena setelah gagal merebut gelar juara kelas ringan, Juli silam. Ia bertekad bangkit dari kekalahan pertamanya di ajang MMA profesional dan membuktikan statusnya sebagai penantang sabuk juara.

Lawannya, Ananda Wahyu, merupakan salah satu fighter di kelas ringan yang sedang naik daun. Sejak debutnya di tahun 2018, Ananda sudah tiga kali menghentikan lawannya tanpa sekalipun mengalami kekalahan. Dengan kuncian yang andal, seperti saat ia menghentikan Frisno Tumilar dengan Rear Naked Choke di ronde pertama, ia akan siap menghadapi seorang mantan contender. 

Pada partai pembuka, One Pride Pro Never Quit FN 35 akan menyuguhkan contender fight kelas terbang akan dilakoni oleh Adi Rominto Manurung VS M. Ridwan Kholik. Memiliki background beladiri Wushu Adi Rominto merupakan petarung bernyali besar, terbukti pada pertarungan-pertarungan sebelumnya ia berhasil mengalahkan lawan yang memiliki postur tubuh lebih tinggi dari dirinya.

Sementara sang lawan M. Ridwan Kholik, pada pertarungan terakhirnya sukses mengalahkan Burdan pada Fight Night 31 bulan Agustus 2019. Ia berhasil menaklukkan Burdan setelah beberapa kali memaksa Burdan untuk bermain bawah.

Persaingan para fighter MMA terbaik tanah air ini akan disiarkan langsung tvOne, pada Sabtu, 14 Desember 2019, pukul 22.00 WIB juga dapat disaksikan streaming via aplikasi tvOne Connect.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement