Kamis 12 Dec 2019 23:41 WIB

Titik Rawan Kepadatan Libur Nataru Ada di Tol Trans Jawa

Korlantas Polri telah memetakan titik rawan pasar tumpah dan kemacetan di Trans Jawa

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas Jasamarga Transjawa Tol mengawasi lalu lintas kendaraan di Gerbang Tol Pakis yang baru dibuka di Malang, Jawa Timur, Jumat (1/11/2019).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Petugas Jasamarga Transjawa Tol mengawasi lalu lintas kendaraan di Gerbang Tol Pakis yang baru dibuka di Malang, Jawa Timur, Jumat (1/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Istiono memprediksi puncak kepadatan arus lalu lintas saat Hari Natal yaitu pada 21 dan 22 Desember 2019. Sedangkan, puncak kepadatan untuk Tahun Baru 2020 yaitu pada 28 dan 29 Desember 2019.

"Dengan kepadatan tersebut, kami telah memetakan titik rawan di jalur darat, khususnya Tol Trans Jawa. Nantinya, Korlantas mewaspadai kerawanan di kilometer 86 sampai 130 di Tol Cipali karena kilometer tersebut menjadi titik lelah para pengemudi dari Jawa Tengah. Ini menjadi perhatian bagi kami semua," katanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (12/12).

Kemudian, ia menambahkan sudah menyiapkan sarana dan prasarana menjelang Natal dan Tahun Baru 2020. Seperti, kondisi jalan yang sudah aman untuk pengendara salah satunya jalan tol. Lalu, di dalam jalan tol tersebut sudah banyak tersedia tempat peristirahatan. Sehingga para pengemudi yang lelah bisa beristirahat.

Istiono melanjutkan akan mengantisipasi kepadatan perlintasan kereta api, pasar tumpah, pelabuhan dan tempat wisata."Itulah yang kami persiapkan dengan baik. Kalau daerah wisata pasti seperti Puncak dan Bogor itu menjadi perhatian utama," kata dia.

Untuk kelancaran persiapan, Korlantas telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, seperti, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), dan Jasa Marga.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement