Jumat 13 Dec 2019 13:01 WIB

Kandidat Partai Buruh Sebut Jeremy Corbyn Harus Turun

Diprediksi gagal di pemilu, Ketua Partai Buruh Jeremy Corbyn diminta copot jabatannya

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Ketua Partai Buruh Jeremy Corbyn. Diprediksi gagal di pemilu, Ketua Partai Buruh Jeremy Corbyn diminta copot jabatannya. Ilustrasi.
Foto: Andy Rain/EPA
Ketua Partai Buruh Jeremy Corbyn. Diprediksi gagal di pemilu, Ketua Partai Buruh Jeremy Corbyn diminta copot jabatannya. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kandidat anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh Gareth Snell mengatakan Ketua Partai Buruh Jeremy Corbyn harus turun dari jabatannya di partai. Hal ini Snell katakan setelah tampaknya ia gagal mempertahankan kursinya di parlemen sebagai perwakilan Stoke-on-Trent.

Snell mengatakan kombinasi antara persepsi Partai Buruh menghalangi Inggris keluar dari Uni Eropa dan ketidaksukaan sejumlah pemilih terhadap Corbyn membuatnya diperkirakan akan kalah di Stoke-on-Trent. Padahal kota itu sebelumnya basis suara Partai Buruh.

Baca Juga

Pada Jumat (13/12) saat ditanya apakah Corbyn dan kepala keuangannya John McDonnell harus turun, Snell menjawab dengan singkat 'ya'. Stoke sangat terpukul sejak industri berat dan tambang batu bara ditutup pada 1980-an. Tapi bangkit dengan industri porselen dan keramik.

Partai Buruh selalu mewakili Stoke-on-Trent di parlemen sejak kota itu menjadi konstituensi pada 1950-an. Partai Konservatif yang mengusung Perdana Menteri Boris Johnson tampaknya akan memenangkan pemilihan umum. Kemenangan ini akan membuatnya dapat melaksanakan Brexit yang dijadwalkan pada 31 Januari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement