Selasa 17 Dec 2019 18:00 WIB

Najib Razak Dituduh Perintahkan Pembunuhan Model

Najib Razak dituduh perintahkan pembunuhan model bernama Altantuya Shaariibuu

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak dituduh perintahkan pembunuhan model bernama Altantuya Shaariibuu. Ilustrasi.
Foto: ABC News
Mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak dituduh perintahkan pembunuhan model bernama Altantuya Shaariibuu. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Media Malaysia melaporkan polisi yang dijatuhi hukuman mati karena membunuh model Mongolia mengaku diperintahkan mantan perdana menteri Najib Razak. Azilah Hadri dan salah seorang polisi lainnya mengawal Najib saat pembunuhan terjadi.

Mereka dijatuhi hukuman mati pada 2015 karena membunuh Altantuya Shaariibuu yang saat itu berusia 28 tahun. Najib yang kalah dalam pemilihan umum tahun lalu dan menghadapi tuntutan korupsi skala besar mengaku tidak pernah mengenal Shaariibuu.

Baca Juga

Namun pertanyaan tentang siapa yang memerintahkan pembunuhan tersebut belum terjawab. Situs berita Malaysiakini melaporkan dalam dokumen pengadilan bahwa Azilah mengatakan Najib adalah orang yang memerintahkan pembunuhan tersebut.

Najib meminta Azilah untuk menangkap dan menghancurkan Shaariibuu. Dalam dokumen itu disebutkan Najib menggambarkan Shaariibuu sebagai mata-mata asing.

"Saya bertanya (pada Najib) apa maksudnya dengan menangkap dan menghancurkan mata-mata asing. Dia menjawab 'tembak sampai mati' sambil menunjukkan gestur memenggal kepala," kata Azilah seperti dilaporkan Malaysiakini, Selasa (17/12).

Pengacara Azilah, J. Kuldeep Kumar, mengonfirmasi laporan tersebut. Tapi ia menolak untuk berkomentar lebih lanjut. Pengadilan Federal Malaysia akan mendengar permohonan Azilah pada 20 April.

Najib membantah tuduhan tersebut dan menuduh pemerintah Malaysia menggunakan Azilah mengatur serangan politik terhadapnya. Bantahan ini ia sampaikan melalui media sosial Facebook.

"Saya telah diberitahu cerita baru ini akan memberikan cara bagi pemerintah untuk menangkap dan memenjarakan saya tanpa jaminan, jaminan tidak diizinkan dalam kasus pembunuhan," tulis Najib. 

Shaariibuu ditembak hingga tewas Lalu jenazahnya diledaKkan dengan bahan peledak militer di hutan dekat Kuala Lumpur. Kelompok masyarakat sipil menyatakan pembunuhan ini terkait dengan peran Shaariibuu sebagai penerjemah Abdul Razak Baginda dalam pembelian dua kapal dari pabrik kapal raksasa Prancis DCNS pada 2002. Razak Baginda juga mantan rekan Najib.

Ia mengaku memiliki hubungan dengan Shaariibuu. Pada 2008 lalu ia dibebaskan dalam persekongkolan pembunuhan ini.

Sehubungan dengan tuduhan Azilah, pengacara keluarga Shaaribuu, Sangeet Kaur Deo meminta adanya penyelidikan baru dalam kasus pembunuhan ini. Ia mengatakan siapa orang di balik pembunuhan ini tidak pernah terjawab.

"Pertanyaannya selalu siapa di balik pembunuhan ini. Harapannya pertanyaan itu akan terjawab sekarang dengan penyelidikan yang tepat," kata Kaur Deo.

Tidak lama setelah vonisnya dibacakan, rekan Azilah dalam pembunuhan ini Sirul Azhar Umar, melarikan diri ke Australia. Tahun lalu Sirul mengatakan akan bekerja sama dalam penyelidikan terbaru kasus ini jika ia diberikan pengampunan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement