REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR, Sukamta meminta pemerintah segera membasmi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua setelah terjadi baku tembak yang antara personil TNI AD dengan kelompok itu, di Kabupaten Intan Jaya. Dua personel TNI AD tewas pada kontak senjata yang terjadi kesekian kalinya itu.
"Sedih sekali ketika kembali baku tembak dan menelan korban jiwa akibat serangan dari KKB Papua Merdeka. Saya mengucapkan belasungkawa kepada keluarga pahlawan Indonesia," kata Sukamta di Jakarta, Rabu (19/12).
Sukamta menilai pemerintah harus lebih serius memberantas KKB Papua Merdeka, sama halnya dengan "sapu bersih" teroris kelompok Santoso. Langkah tegas itu, menurutnya, jangan sampai korban kembali jatuh dan pemerintah juga perlu lebih aktif melakukan deradikalisasi terhadap kelompok-kelompok masyarakat yang aktif dalam penggalangan opini, ideologisasi gerakan Papua Merdeka.
"Sepak terjang KKB Papua Merdeka ini semakin meresahkan akibat tidak ditangani secara serius. Semakin lama bukan semakin padam namun semakin membesar gerakan makar Papua Merdeka," katanya.
Wakil ketua Fraksi PKS DPR itu menilai upaya memberantas gerakan harus dilakukan secara komprehensif mulai dari ideologi, penyebaran gerakan hingga tindakan hukum secara tegas.
Sebelumnya, baku tembak KKB Papua dengan Satuan Tugas TNI-Polri terjadi pada sekitar pukul 15.30 WIT Selasa (17/12). Saat itu tim gabungan sedang bertugas menjamin keamanan warga. Dalam peristiwa itu menewaskan dua personil TNI yaitu Letnan Satu InfantriErizal Zuhri Sidabutar dan Sersan Dua Rizky.