Jumat 20 Dec 2019 19:03 WIB

BPBD Lebak Minta Masyarakat Waspadai Ular Berbisa

Populasi ular berbisa di Lebak tersebar di 28 kecamatan.

Red: Ani Nursalikah
BPBD Lebak Minta Masyarakat Waspadai Ular Berbisa. Foto ilustrasi.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
BPBD Lebak Minta Masyarakat Waspadai Ular Berbisa. Foto ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meminta masyarakat mewaspadai ular berbisa menyusul tibanya musim penghujan. "Kami berharap warga tetap waspada serangan ular berbisa," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Lebak Madias, Jumat (20/12).

Kewaspadaan gigitan ular berbisa itu di Kabupaten Lebak jenis ular tanah (Ankistrodon rhodostoma) dan ular cobra yang sangat mematikan. Populasi ular berbisa di daerah itu tersebar di 28 kecamatan.

Baca Juga

Hampir setiap bulan warga menjadi korban gigitan ular berbisa itu. Saat ini, ular berbisa itu kebanyakan jenis ular tanah dan kobra sehingga bisa mematikan jika mengalami keterlambatan mendapat pertolongan medis.

Bahkan, saat musim hujan seperti sekarang itu banyak ditemukan di permukiman juga berkeliaran di jalan-jalan lingkungan. Saat musim penghujan, di lokasi habitat ular berbisa mengalami suhu panas sehingga berkeliaran mencari tempat-tempat yang dingin dan jika malam hari ke jalan.

"Kami minta warga waspada ular berkeliaran di permukiman maupun di jalan-jalan, terutama sehabis hujan," ujarnya.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah mengatakan saat ini warga yang menjadi korban gigitan ular berbisa bisa diselamatkan jiwanya jika cepat ditangani medis. Sebab saat ini sudah terpenuhi obat-obatan serum antibisa.

Populasi ular berbisa di Lebak masih banyak karena habitatnya di hutan-hutan belukar juga di halaman rumah. Pengalaman tahun-tahun lalu, gigitan ular berbisa muncul pada musim hujan karena binatang melata itu keluar dari lubang untuk mencari perlindungan.

"Kami yakin dengan kewaspadaan, ini tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Warga Maja, Kabupaten Lebak Kokom Komariah mengaku dirinya melihat ular kobra di halaman rumah miliknya, namun beruntung tidak digigit. Populasi ular kobra masuk ke permukiman warga di Kampung Bendungan, Desa Sangiang, Kecamatan Maja sehubungan curah hujan tinggi.

"Beruntung, ular kobra itu tidak menggigit anaknya yang tengah bermain di depan rumah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement