Jumat 20 Dec 2019 22:45 WIB

Wagub Sumbar Yakin Banjir Bandang Bisa Dicegah

Wagub ingin BPBD, pemkot dan pemkab antisipasi ancaman banjir bandang

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat diwawancarai wartawan di Hotel Balairung, Jakarta Timur, Selasa (1/10).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat diwawancarai wartawan di Hotel Balairung, Jakarta Timur, Selasa (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan banjir bandang yang marak terjadi di Sumbar selama dua bulan terakhir harusnya dapat dicegah dari awal. Nasrul mendapat laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Minangkabau Sumatera Barat bahwa hujan deras dengan intensitas tinggi masih akan berlangsung di Sumbar selama beberapa bulan ke depan.

Nasrul ingin BPBD, pemerintah kota dan pemerintah kabupaten segera melakukan langkah antisipasi supaya masyarakat aman dari ancaman banjir bandang.

"Bencana Banjir Bandang sebenarnya bisa kita hindari , asalkan air sungai di hulu tidak terhalang oleh material, seperti kayu dan bebatuan. Ini yang harus kita antisipasi agar tidak terjadi korban," kata Nasrul Abit, di Kantor Gubernur Sumbar di Padang, Jumat (20/12).

Nasrul menyebut awal pekan depan, Sumbar akan kembali kedatangan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Di mana BNPB akan melakukan sosialiasi persiapan Sumbar agar siaga terhadap bencana banjir dan tanah longsor.

Nasrul ingin setiap daerah di Sumbar menyiapkan laporan untuk antisipasi dan kesiapan menghadapi bencana.

Nasrul meminta aparat penegak hukum agar mengusut penyebab utama bencana tanah longsor dan banjir bandang. Di sejumlah daerah, banjir dan tanah longsor disebabkan ulah manusia yang menebang hutan secara liar.

"Saya minta aparat hukum bisa mengusut tuntas penyebab utama daripada bencana. Apakah karena illegal logging atau illegal mining," ucap Nasrul.

Nasrul meminta semua pihak agar peduli bencana tidak hanya saat sudah terjadi. Harusnya menurut mantan Bupati Kabupaten Pesisir Selatan itu semua pihak mengantisipasi bencana jauh-jauh hari. Salah satu caranya dengan menjaga kestabilan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement