REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR -- Penduduk Qamarwari di daerah Rampora Srinagar, India akhirnya menyetujui pembongkaran Masjid Abu Turab. Mereka merelakan pembongkaran masjid berusia 40 tahun itu untuk pembangunan jembatan di atas Sungai Jhelum.
Masjid dan bangunan lainnya harus dibongkar untuk membangun jembatan dua jalur sepanjang 166 meter, yang menghubungkan Qamarwari dengan Noorbagh di kota itu. Kebuntuan soal pembangunan jembatan telah diselesaikan setelah serangkaian pertemuan antara eksekutif komite masjid, warga Qamarwari, dan komisioner pengembangan distrik Srinagar (DC) Shahid Iqbal Chowdhary untuk menyelesaikan masalah pembebasan lahan.
"Pekerjaan akan dilanjutkan dan diselesaikan sesegera mungkin," kata Shahid, dilansir di Times of India, Senin (23/12).
Dia menyatakan, proyek itu telah tertunda sejak 2002 karena ada perdebatan soal pembongkaran masjid dan beberapa bangunan lainnya. Ini termasuk beberapa tempat tinggal dan ruang komersial di daerah itu.
Pekerjaan pembongkaran dimulai pada Sabtu (21/12), 24 jam setelah penandatanganan perjanjian antara DC dan komite pengelola Masjid Abu Turab. Perjanjian tersebut termasuk tawaran DC membagikan tanah terpisah untuk rekonstruksi masjid dalam waktu 12 bulan. Semua biaya akan ditanggung oleh pemerintah kabupaten.
Resolusi tersebut memungkinkan pihak berwenang untuk memulai kembali proyek jembatan. Shahid menyatakan juga telah menyelesaikan untuk relokasi lainnya mencakup stasiun pemadam kebakaran, 16 struktur perumahan dan komersial.
Selain pembangunan jembatan, pemerintah kabupaten akan melakukan pekerjaan perlindungan banjir dan merenovasi sepanjang Jhelum. Kemudian juga memperbaiki jalan-jalan yang berdekatan, dan memasang penerangan inovasi terbaru di daerah tersebut.