REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) akan menyelenggarakan acara Haul KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang ke-10 di halaman gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (25/12) mendatang. Kegiatan haul ini digelar agar umat Islam bisa meneladani jasa dan pemikiran Gus Dur.
"Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendoakan Gus Dur dan mengenang kembali jasa-jasa serta pemikiran Gus Dur untuk kita teladani," ujar Ketua Lembaga Dakwah PBNU, KH. Agus Salim dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (23/12).
Menurut dia, Gus Dur merupakan tokoh bangsa yang mempunyai kapasitas sebagai seorang ulama dan juga umara. Bahkan, Gus Dur yang berlatarbelakang santri mampu menjadi Presiden ke-4 Republik Indonesia.
"Gus Dur adalah orang hebat, ulama yang juga umara. Sangat teguh dalam memegang prinsip, hingga jabatan presiden dengan entengnya beliau lepas demi tetap berdiri pada prinsipnya," ucap Kiai Agus Salim.
Karena itu, kata dia, LD PBNU mengajak umat Islam untuk meneladani Gus Dur dengan menghadiri acara haul tersebut. Menurut dia, acara haul Gus Dur tersebut juga sebagai ajang silaturrahim bagi bagi umat Islam.
"Acara ini juga sebagai sarana silaturahmi, berdzikir dan bershalawat bersama bagi warga NU khususnya dan umat Islam pada umumnya," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Haul Gus Dur ke-10, KH. Misbahul Munir menjelaskan, dalam acara haul tersebut nantinya akan diisi dengan kegiatan doa bersama, istighasah dan tahlil akbar, serta bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Dia berharap, acara Haul Gus Dur tersebut bisa membuat Indonesia lebih aman dan damai.
"Dengan digelarnya kegiatan ini semoga negara Indonesia mendapat barokah dari Gus Dur, hingga tetap aman dan damai," jelas kiai Misbah.
Dia menambahkan, haul Gus Dur ini nantinya akan dihadiri oleh sejumlah ulama dan kiai NU, di antaranya Rais Aam PBNU KH. Mistachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj, dan Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini. Keluarga almarhum Gus Dur juga diundang untuk hadir dalam acara haul Gus Dur ke-10 tersebut.