Rabu 01 Jan 2020 22:00 WIB

BRI Bangun Posko untuk Korban Banjir Jakarta

BRI juga menyalurkan bantuan awal tanggap darurat kepada korban bencana banjir.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Andi Nur Aminah
Salah satu posko darurat yang dibangun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) untuk membantu korban banjir Jakarta dan sekitarnya, Rabu (1/1)
Foto: Humas BRI
Salah satu posko darurat yang dibangun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) untuk membantu korban banjir Jakarta dan sekitarnya, Rabu (1/1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendirikan posko darurat untuk membantu penanganan bencana banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya hingga merendam pemukiman warga pada Rabu (1/1). Posko didirikan di beberapa titik, termasuk Posko Pondok Gede, Posko Gang Lontar (Tanah Abang), Posko Kramat Jati, dan Posko Penjernihan Bendungan Hilir.

Selain itu, BRI juga menyalurkan bantuan awal tanggap darurat kepada korban bencana banjir. Di antaranya berupa perahu karet, tenda besar darurat, terpal, makanan siap saji, air mineral, makanan ringan, obat-obatan, dan keperluan lainnya yang dibutuhkan terdampak korban banjir.

Baca Juga

Corporate Secretary Bank BRI Hari Purnomo mengatakan, Bank BRI terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk bersinergi dalam menyalurkan bantuan kepada korban bencana agar tepat sasaran. "Ini sebagai wujud nyata komitmen BUMN Hadir Untuk Negeri," ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (1/1) malam.

Bank BRI juga memastikan layanan perbankan kepada masyarakat tetap beroperasi, meskipun terdapat 20 kantor BRI di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang tekrena dampak banjir. Harapannya, kegiatan perekonomian dapat segera berangsur pulih.

Hari menjelaskan, masyarakat tetap dapat bertransaksi melalui layanan e-channel seperti ATM dan CRM, hingga Agen BRILink. "Selain itu layanan e-banking BRI seperti mobile banking, internet banking juga tetap tersedia untuk melayani kebutuhan perbankan bagi nasabah," tuturnya.

Hari menambahkan, hingga saat ini, Bank BRI terus memantau dan mengantisipasi kondisi bencana banjir di Jakarta dan wilayah-wilayah lain di Indonesia. Perusahaan juga sedang memantau pekerja BRI yang terdampak bencana banjir untuk segera dievakuasi ke tempat lebih aman. Persero juga berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada pekerja BRI beserta keluarganya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement