Kamis 02 Jan 2020 13:46 WIB

PLN: 2.524 Gardu Dinyalakan, 2.399 Gardu Masih Dipadamkan

Dari 23.700 gardu PLN yang ada di Jabodetabek, 5.010 gardu terdampak banjir.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andri Saubani
Petugas PLN tengah memeriksa gardu distribusi di lingkungan permukiman warga. Pihak PLN masih akan mematikan sementara aliran listrik ke rumah-rumah warga terdampak banjir.
Foto: Foto: Humas PLN
Petugas PLN tengah memeriksa gardu distribusi di lingkungan permukiman warga. Pihak PLN masih akan mematikan sementara aliran listrik ke rumah-rumah warga terdampak banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN saat ini telah menyalakan sebanyak 2.524 gardu distribusi, sementara 2.399 gardu masih dipadamkan akibat banjir yang melanda Jabodetabek. Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN I Made Suprateka mengatakan hingga Kamis (2/1) pukul 10.00 WIB, dari 23.700 gardu distribusi yang ada di Jabodetabek, sebanyak 5.010 gardu terdampak banjir.

"PLN mohon maaf untuk pemadaman sementara yang dilakukan, kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik. Jika memang sudah siap dinyalakan, pasti akan kami nyalakan," tambah kata Made.

Baca Juga

Beberapa gardu yang sudah mulai dinyalakan yakni Joglo, Karang Tengah Permai, Puri Beta Cipadu, Ciledug Indah, Kayumas, Taman Asri Gaga Larangan, Bintaro, Ciputat, Ciracas, Kebun Jeruk, Kramat Djati, Marunda, Pondok Gede dan sebagian di Pondok Kopi, Bulungan, dan Menteng. Sebaliknya. akibat tingginya genangan air, beberapa wilayah terpaksa dipadamkan seperti di Jakarta meliputi Pengadegan, Cempaka Putih, Cengkareng dan Lenteng Agung.

Made menyampaikan empat hal yang menyebabkan PLN belum bisa menyalakan listrik. Penyebab itu antara lain rumah warga terendam, gardu distribusi terendam, gardu distribusi dan rumah warga terendam, dan gardu induk terendam.

"Apabila salah satu dari kondisi di atas terjadi, maka dengan terpaksa PLN akan melakukan pemadaman listrik listrik. Sebagai informasi, satu gardu distribusi bisa memasok lebih dari dua rukun tetangga (RT)," kata Made menambahkan.

[video] Video Banjir Viral di Medsos

Menurut Made, PLN terus berupaya untuk menyalakan kembali aliran listrik di lokasi-lokasi yang sebelumnya terdampak bajir dengan melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir. Hal ini dilakukan untuk memastikan peralatan di gardu distribusi dalam keadaan siap beroperasi.

"Sebelum menyalakan aliran listrik, PLN akan memastikan jaringan listrik warga sudah kering dan siap untuk dialiri listrik dengan menandatangani berita acara penyalaan bersama perwakilan warga," lanjut Made.

PLN juga mengimbau masyarakat apabila wilayahnya mulai tergenang air untuk mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB), mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, dan memidahkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman. Apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi Contact Center 123, aplikasi PLN Mobile atau Kantor PLN Terdekat meminta untuk dipadamkan.

"Setelah banjir surut, pastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering. PLN juga memastikan semua jaringan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan energi listrik," ucap Made.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement