Kamis 02 Jan 2020 20:30 WIB

Warga di Daan Mogot Butuh Selimut dan Makanan

Polda Metro Jaya akan menambah selimut, makanan, dan tenda pengungsian

Rep: Flori Sidebang/ Red: Esthi Maharani
Petugas Dinas Sumber Daya Air Aliran Barat Pemprov DKI Jakarta mengevakuasi warga di Jalan Pulo Nangka, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (2/1/2020).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Petugas Dinas Sumber Daya Air Aliran Barat Pemprov DKI Jakarta mengevakuasi warga di Jalan Pulo Nangka, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (2/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Komjen Gatot Eddy Pramono memantau sejumlah titik banjir di Jakarta. Saat mengunjungi lokasi banjir di Jalan Semanan, Daan Mogot, Jakarta Barat, salah seorang warga mengeluh terkait kurangnya tenda pengungsian, selimut, dan makanan.

Gatot pun berjanji pihaknya akan menambah kebutuhan warga yang terdampak banjir dengan berkoordinasi bersama sejumlah stakeholder terkait. Ia menyebut, Polda Metro Jaya akan menambah jumlah tenda pengungsian di wilayah itu.

"Tadi mereka meminta tenda, nanti kita dari polda akan menambah tenda di sini. Tadi juga ada yang minta selimut nanti akan kita bantu juga selimut juga nanti," kata Gatot di ditemui di lokasi, Kamis (2/1).

Selain itu, Gatot juga mengimbau kepada seluruh masyarakat jika ada yang ingin membantu para korban banjir, dapat langsung menyalurkan bantuannya ke posko banjir yang terdapat di lokasi. Sehingga bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir.

"Mudah-mudahan kita berharap air segera surut dan masyarakat bisa beraktivitas," ujar dia.

Sementara itu, dari segi keamanan, Gatot mengungkapkan, aparat gabungan dari Polri dan TNI akan melakukan patroli di lokasi terjadinya banjir. Tujuannya agar masyarakat yang mengungsi akibat banjir dapat merasa aman saat meninggalkan barang-barang berharga di rumah masing-masing.

"Ini kan banyak daerah banjir itu bisa dilewati dengan perahu-perahu, ini waktunya diatur pak kapolsek dan pak danrem mengatur waktu patrolinya. Sehingga masyarakat di pengungsian merasa aman dan tidak was-was barangnya diambil oleh oknum yang menggunakan kesempatan banjir ini untuk mengambil barang-barang milik warga," jelas Gatot.

Ketua RT 07, RW 01, Semanan, Ari Sandra Sukmawan menuturkan, di wilayahnya itu tidak terdapat dapur umum. Ari menyebut, untuk memenuhi kebutuhan makanan warganya, ia dan beberapa orang lainnya mencari hingga ke wilayah Rawa Lele, Jakarta Barat.

"Iya, kadang mereka (warga) nitip kasih uang, kita beliin. Di sini juga nyari makannya sampai ke Rawa Lele. Pakai motor ke sana, terus bawakan ke warganya pakai perahu (karet)," ungkap Ari.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement