Jumat 03 Jan 2020 19:07 WIB

Anies Menyemangati Anak-Anak Korban Banjir di Rawa Buaya

Korban banjir sementara mengungsi di Rumah Susun Sewa Rawa Buaya.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Andri Saubani
Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pengungsi di rusunawa Rawa Buaya. Saat tiba di lokasi Anies disambut sorak sorai warga pengungsi semua rebutan salaman dan selfie.
Foto: republika/Ali Yusuf
Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pengungsi di rusunawa Rawa Buaya. Saat tiba di lokasi Anies disambut sorak sorai warga pengungsi semua rebutan salaman dan selfie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir di sekitar Rawa Buaya, Cengkareng telah merendam ratusan rumah warga di sana, karena hujan deras pada awal Januari. Mereka terpaksa meninggalkan rumah dan menetap sementara di pos pengungsian. Lokasinya sekitar rumah susun sewa Rawa Buaya, Jakarta Barat. Di sanalah ratusan warga berkumpul dan tinggal di ruangan-ruangan yang tersedia.

Meski mengalami bencana, para warga tadi berusaha tidak menampakkan kesedihan yang dialami. Mereka sibuk beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Para suami dan pemuda tetap bekerja pada pagi hari. Sedangkan para istri berkumpul di dapur umum untuk memasak hidangan seadanya.

Baca Juga

Ada warga yang memotong bawang, sayuran, kemudian menumisnya dengan wajan yang digoyang agar bumbu meresap dan merata. Sebagian lainnya menyuci piring dan aneka alat masak.

Sementara, anak-anak mereka bermain di sekitar halaman. Ada yang berlarian mengejar anak lainnya masuk dari satu ruangan ke lainnya. Ada pula yang asyik berdialog dan berguyon.

 

Setelah Shalat Jumat, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyempatkan datang ke sana membaur dalam keprihatinan warga terdampak banjir. Saat tiba di sana, pria yang mengenakan rompi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ini berdialog dengan anak-anak.

[video] Jakarta Banjir, Ini Penjelasan Anies

Dewi Lestari (4 tahun) adalah anak yang didatangi Anies.

“Rumah kamu di mana, nak?”

“Di RT 008/RW 01 Kp Darmawanita Rawa Buaya, Cengkareng, pak,” kata Dewi yang hapal betul alamat lengkap bangunan yang ditempatinya sejak kecil.

“Berapa ketinggian banjir di sana?“ tanya Anies. Dewi memegang pinggang, mengisyaratkan tinggi air yang merendam kampung tempatnya bermain.

“Tetap semangat ya nak,” imbuh Anies kepada bocah kelas empat sekolah dasar ini, sambil tersenyum dan mengelus kepala.

Tak hanya itu, Anies juga memberikan hadiah. Dewi merekahkan senyum, tanda bahagia. Bocah itu mencium tangan Anies. Kemudian Anies membalas dengan mencium tangan Dewi.

“Meski dilanda bencana, siapa pun harus tetap semangat menjalani hidup. Tetap beraktivitas seperti sedia kala,” kata Anies memberikan semangat.

Seperti itulah cara menteri pendidikan dan kebudayaan periode 2014-2016 menyemangati anak-anak korban banjir. Mereka tetap bermain, menjalani keseharian, dengan senyuman bersama teman-teman sebaya dan orang tua di sana.

Anies ini juga mengunjungi dapur umum di sana, menyaksikan emak-emak sibuk memasak. Para kaum ibu di sana tersenyum menyambut Gubernur.

Anies juga duduk bersama korban banjir di atas tikar menikmati santapan siang tumis buncis dan aneka lauk pauk. Di sampingnya adalah pria lanjut usia yang memegang tongkat yang membantunya berjalan. Sambil menyantap hidangan, Anies berdialog sejenak menghibur dan menyemangati orang tua itu.

Pada kesempatan itu, Anies menyampaikan tiga pesan kepada para pengungsi. Pertama menjaga kesehatan dan kedua jaga kebersihan dan ketiga istirahat yang cukup.

"Jaga kebersihan kalau gak jaga kebersihan cepat sakit perut," katanya.

Anies juga mengingatkan para pengungsi, ketika sudah terasa sakit harus segera berobat kedokter. Jadi kata dia jangan menunggu sakitnya parah.

"Segera periksakan jangan menunggu parah kita sudah menyiapkan posko kesehatan," katanya.

photo
Anies meninjau lokasi banjir di Teluk Goong Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Aneis meninjau lokasi banjir ke tempat ini menggunakan perahu karet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement