REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemerintah Belanda pada Jumat meminta semua warga negaranya meninggalkan Baghdad setelah komandan militer Iran Qassem Soleimani terbunuh di Irak.
Kementerian Luar Negeri Belanda meminta warga negara Belanda untuk meninggalkan Baghdad jika hal itu memungkinkan dengan cara yang aman.
"Kerusuhan dan kekerasan telah meningkat di Baghdad, dan di sekitar bandar udara. Situasinya sulit diramalkan," kata kementerian Belanda dalam pernyataan.
Washington juga sebelumnya meminta warganya keluar dari Irak setelah Teheran mengancam akan melakukan pembalasan atas serangan Amerika Serikat yang membunuh Soleimani, sang komandan Pasukan Quds dan arsitek pengaruh militer Iran yang meluas di Timur Tengah.
Serangan udara AS itu menewaskan Soleimani serta seorang komandan milisi Irak di bandara Baghdad.
Pada Jumat, Prancis juga meminta warga negaranya di Iran untuk menjauhkan diri dari kegiatan di tempat umum.
"Tiga hari masa berkabung telah ditetapkan setelah kematian Jenderal Soleimani. Terkait dengan ini, kami mengimbau para warga negara Prancis untuk menghindari kegiatan berkumpul apa pun serta berhati-hati, bertindak bijaksana dan tidak mengambil gambar di tempat-tempat umum," kata Kedutaan Prancis di Teheran dalam pernyataan di Twitter.