NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM -- Seiring adanya imbauan untuk tidak meniup terompet dan petasan pada malam pergantian tahun 2020 di Kabupaten Bandung Barat, penjualan terompet menurun drastis dari tahun sebelumnya.
Onang (70) salah seorang pedagang musiman di Komplek Permata, Ngamprah, mengaku tahun ini penjualan terompet kurang laku.
Jika tahun sebelumnya dia bisa menjual 150 kodi berbagai jenis terompet, tahun ini 15 kodi saja tidak habis.
"Kalau tahun ini menurun, ini juga saya ngambil 15 kodi cuma habis setengahnya," ungkapnya, Jumat (3/1/2020).
Sehari-hari, Onang warga Tugumukti, Cisarua, menjual mainan anak di tempat tersebut. Namun, saat malam pergantian tahun, dia beralih menjual terompet berbagai jenis.
"Saya jual yang harganya Rp 10.000-Rp 50.000, enggak tahu sekarang kurang laku. Apalagi siangnya hujan deras juga," ujarnya.
Sebelum itu, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melalui surat Bupati mengimbau masyarakat tidak menjalani malam tahun baru dengan hura-hura.
Dalam surat itu tertera agar tidak meniup terompet dan menyalakan petasan pada malam tahun baru. Masyarakat diimbau mengisi malam tahun baru dengan kegiatan keagamaan seperti itikap dan doa bersama di mesjid.