Senin 06 Jan 2020 21:50 WIB

Fenomena Tanah Ambles Kembali Terjadi di Gunung Kidul

Fenomena tanah ambles kembali terjadi di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Red: Bayu Hermawan
Tanah Ambles (ilustrasi)
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Tanah Ambles (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Fenomena tanah berlubang atau tanah ambles kembali terjadi di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di lahan persawahan milik Jumadi di Dusun Karangawen, Desa Karangawen, Kecamatan Girisubo.

Kepala Dusun Karangawen, Yuono mengatakan tanah berlubang atau tanah ambles pertama diketahui oleh penggarab sawah Rajiman dan Rukiyem saat keduanya ke ladang untuk melihat tanaman padi. "Tanah berlubang atau tanah ambles diperkirakan sejak Jumat (3/1) pada saat itu hujan deras yang mengguyur Kecamatan Girisubo. Fenomena tanah ambles ditemukan pada Sabtu (4/1) pagi oleh penggarap sawah Rajiman dan Rukiyem," katanya di Gunung Kidul, Senin (6/1).

Baca Juga

Ia mengatakan tanah ambles memiliki lebar sekitar tiga meter dengan kedalaman lima meter. Lokasi tersebut muncul sekitar 20-an meter dari lokasi, bekas tanah ambles yang terjadi pada 2018.

"Di sini dulunya ada luweng yang berada di dekat telaga itu. Tetapi sudah tertutup tanah, mungkin satu jalur, sehingga menyebabkan tanah ambles. Kemungkinan juga disebabkan hujan deras dengan intensitas tinggi mempercepat tanah ables," katanya.