Selasa 07 Jan 2020 03:27 WIB

LPPOM MUI Gandeng JPI Buka Kantor Cabang di Jepang

Ini menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan jaminan halal Indonesia.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
LPPOM MUI menandatangani kerja sama dengan Japan Indonesia Economic Halal Consultant Management (JPI) untuk perluasan distribusi dan literasi sertifikasi produk halal, Senin (6/1) di Morrisey Hotel, Jakarta disaksikan oleh Indonesia Halal Watch (IHW)
Foto: Republika/Lida Puspaningtyas
LPPOM MUI menandatangani kerja sama dengan Japan Indonesia Economic Halal Consultant Management (JPI) untuk perluasan distribusi dan literasi sertifikasi produk halal, Senin (6/1) di Morrisey Hotel, Jakarta disaksikan oleh Indonesia Halal Watch (IHW)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) menandatangani kerja sama dengan Japan Indonesia Economic Halal Consultant Management (JPI) untuk perluasan distribusi dan literasi sertifikasi halal, Senin (6/1). Wakil Direktur Eksekutif LPPOM MUI, Sumunar Jati menyampaikan ini menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan jaminan halal Indonesia.

"Secara statistik industri halal masih tumbuh tinggi meski pertumbuhan ekonomi dunia melemah," katanya saat penandatanganan kerja sama di Jakarta disaksikan Indonesia Halal Watch (IHW).

Menurutnya, banyak negara yang ingin jadi halal hub internasional. Misal Italia yang ingin jadi leader industri halal di Eropa, Thailand, Vietnam, Jepang, dan Taiwan. Pihak yang ingin memanfaatkan momentum justru bukan negara mayoritas muslim.

Kerja sama LPPOM MUI dan JPI mencakup menjadikan kantor JPI di Jepang sebagai kantor representatif LPPOM MUI. Kantor ini akan menjadi pusat informasi sertifikasi halal Indonesia di Jepang. Kantor ini juga bisa menjadi tempat pendaftaran sertifikasi halal bagi produk-produk Jepang. Namun pihak yang melakukan sertifikasi dan survei tetap LPPOM MUI.

Senior Vice President JPI, Eric Liu menyampaikan kerja sama ini menjadi salah satu bentuk komitmen Jepang untuk memenuhi kebutuhan muslim. Baik mereka yang datang untuk melancong ke Jepang, penduduk Muslim Jepang, juga kebutuhan ekspor dan impor.

"Potensinya sangat besar sekali, kami akan membantu menguatkan posisi halal Indonesia juga ekonomi syariah di Jepang," kata dia pada kesempatan yang sama.

Menurutnya, Jepang meyakini ekonomi Islam akan jadi kekuatan besar bagi pertumbuhan ekonomi global. JPI yang juga terhubung dengan berbagai lini usaha, mulai dari pertanian, edukasi, hingga energi memiliki posisi strategis untuk turut serta.

Industri halal menjadi potensi bisnis yang ditargetkan Jepang. Apalagi dalam waktu dekat, Jepang akan menghelat Olimpiade Tokyo 2020 yang akan menarik jutaan wisatawan dan peserta kegiatan.

"Tahun ini dari sekitar empat juta turis, lebih dari satu juta diperkirakan datang dari negara muslim, dan diperkirakan akan terus naik setiap tahunnya," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement