REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Korban musibah banjir yang terjadi di Jabodetabek pada awal tahun 2020 memiliki sebaran area yang cukup luas. Salah satunya adalah di Kampung Bandar, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Terkait hal tersebut, Selasa (7/1), Tim Aksi Siaga Kemanusiaan (TASK) Hidayatullah bergerak melakukan evakuasi ke RT 02. RW 08 Kampung Bandar, Desa Harkat Jaya.
"Sejak pagi tim bergerak ke Harkat Jaya. Di sana kondisnya cukup parah. Belum ada alat berat. Karena itu, para relawan bahu-membahu. Tidak saja dari TASK Hidayatullah, tapi beragam unsur relawan lainnya, termasuk Basarnas, polisi dan TNI," terang Koordinator Lapangan TASK Hidayatullah, Saharuddin melalui rilis yang diterima Republika.co.id.
Sahar menambahkan, begitu tiba di lokasi, tim belum bisa bergerak. Hal itu dikarenakan lokasi desa yang terisolir akibat banjir.
"Kami tiba tidak bisa langsung melakukan aksi, karena akses yang berat, bahkan cukup terisolir karena area dampak banjir yang begitu luas. Motor biasa tidak bisa tembus. Selain itu kondisi semakin sulit karena usai banjir disusul tanah longsor," tuturnya.
Par relawan dari TASK Hidayatullah dan unsur lainnya melakukan evakuasi korban banjir di Desa Harkat Jaya, Bogor.
Ia mengemukakan, masyarakat sangat membutuhkan pertolongan, terutama berupa kebutuhan pokok, seperti sembako, pakaian, termasuk jenset untuk sementara waktu.
"Alhamdulillah, di TASK Hidayatullah ada Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Sehingga, selain melakukan evakuasi, tim juga menyalurkan bantuan tahap awal yang disambut penuh kesyukuran oleh warga," ungkapnya.
TASK Hidayatullah baru dapat beraksi usai koordinasi dengan Basarnas tepat pukul 12.07 hingga pukul 17.00 WIB.
Pihak Basarnas di sesi akhir evakuasi meyampaikan apresiasi kepada TASK Hidayatullah, dalam hal ini SAR Hidayatullah dan BMH.
"Terima kasih telah bergabung dengan tim. Jaga semangat dan tetap berkoordinasi," kata Rudi, perwakilan Basarnas dari Bandung.