Jumat 10 Jan 2020 22:40 WIB

Bisnis Kelab Malam Manchester Khawatir Dampak Kasus Reynhard

Polisi mengimbau masyarakat Manchester tidak terlalu fokus pada kasus Reynhard.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Bisnis Kelab Malam Manchester Khawatir Dampak Kasus Reynhard. Reynhard Sinaga, WNI yang terlibat kasus terbesar dalam sejarah kejahatan seksual di Inggris
Foto: Tangkapan layar
Bisnis Kelab Malam Manchester Khawatir Dampak Kasus Reynhard. Reynhard Sinaga, WNI yang terlibat kasus terbesar dalam sejarah kejahatan seksual di Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Bos-bos sejumlah kelab dan pub di Manchester melakukan pertemuan untuk membahas dampak kasus Reynhard Sinaga terhadap perekonomian kota tersebut, terutama bisnis hiburan yang ramai pada malam hari. Manchester Pub, Club Network, dan Village Business Association melakukan pertemuan di bar Canal Street.

Pertemuan juga dihadiri oleh Greater Manchester Police, dewan Manchester, dan CityCo. Polisi menegaskan Reynhard merupakan pemerkosa paling produktif dalam sejarah peradilan Inggris. Reynhard melakukan pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban dalam rentang waktu 2,5 tahun sejak 2015 sampai 2017.

Baca Juga

Asisten Kepala Polisi Manchester Mabs Hussain mengatakan, Manchester aman seperti kota-kota lainnya. Manchester adalah kota yang ramai dan menyenangkan untuk dikunjungi.

"Kota ini memiliki banyak komunitas yang hidup bersama secara harmonis. Kami seaman kota-kota lain," ujar Hussain dilansir Manchester Evening, Jumat (10/1).

Hussain menambahkan, terdapat lebih dari 160 ribu orang datang ke pusat kota Manchester pada malam hari. Sementara itu, ada lebih dari 1.200 bangunan yang berlisensi, 300 diantaranya buka setelah pukul 03.00.

Hussain mengatakan, perlakuan bejat Reynhard telah merusak tingkat kepercayaan orang untuk datang ke Manchester, terutama anak muda. Dia mengimbau masyarakat tidak terlalu fokus pada kasus Reynhard atau gagasan bahwa kota itu tidak aman.

"Apa yang kita miliki di sini adalah individu yang bejat. Seorang individu keji yang telah mengambil keuntungan dari kepercayaan pria-pria muda," kata Hussain.

Penasihat ekonomi Greater Manchester Combined Authority, Sacha Lord mengatakan, perputaran ekonomi dan kehidupan malam di Manchester hari sangat baik. Manchester mendapatkan dukungan dari sejumlah badan amal untuk para generasi muda seperti di kota-kota lainnya.

"Perekonomian kami pada waktu malam hari penuh semangat. Kami memiliki multi-lembaga yang beroperasi setiap akhir pekan, kami didukung oleh pihak ketiga dan sejumlah badan amal yang mendukung kaum muda seperti yang mereka lakukan di kota lain. Manchester tidak berbeda," ujar Lord.

Lord menambahkan, Reynhard memangsa orang-orang yang sedang menikmati kehidupan malam yang terkenal di Manchester. Namun, tindakan keji itu tidak boleh mencemari reputasi Manchester sebagai wilayah yang aman dan menyenangkan untuk bersosialisasi serta bersantai.

Polisi bersama dengan pelaku bisnis dan lembaga lainnya memiliki berbagai skema serta pendekatan untuk menjadikan Greater Manchester sebagai tempat yang aman untuk menikmati hiburan malam. "Kami selalu mendorong orang menikmati waktu mereka di bar, restoran, dan kelab malam di wilayah kami dengan bertanggung jawab. Tapi Sinaga telah berbuat manipulatif dengan mengincar orang yang sedang menikmati hiburan malam. Saya harap publik senang karena dia sekarang berada di balik jeruji besi untuk waktu yang sangat lama," kata Lord.

Lord menegaskan kasus Reynhard tidak akan memecah-belah warga Manchester.  Manchester dihuni oleh orang-orang ramah, hangat, dan saling menjaga satu sama lain.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement